Bulgaria meluncurkan langkah mendesak untuk mengatasi kelangkaan obat kanker dengan mengurangi hambatan birokrasi. Ini meliputi perpanjangan periode tinjauan harga obat dan pembentukan anggaran terpisah untuk obat onkologi esensial. Meskipun pendanaan publik meningkat, pasien masih menghadapi kesulitan dalam akses perawatan.
Bulgaria mengambil langkah mendesak untuk mengurangi hambatan birokrasi dalam impor dan distribusi obat kanker esensial menyusul meningkatnya kelangkaan. Langkah ini berdampak pada lebih dari 40 obat kanker, dengan tujuan menghindari risiko warga Bulgaria kehilangan jaminan kesehatan atas terapi dasar untuk penyakit mereka.
Perusahaan farmasi di Bulgaria telah mengeluhkan prosedur rumit untuk mengekspor dan merekspor obat yang berdampak pada pasien. Prosedur ini sering mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga. Selain itu, pemerintah sangat bergantung pada diskon besar dari perusahaan farmasi untuk obat-obatan yang direimbursi.
Meski anggaran publik untuk obat telah lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, pasien kanker masih menghadapi kesulitan finansial dan akses perawatan. Untuk pertama kalinya, pemerintah mengakui bahwa beban administratif pada perusahaan farmasi menyebabkan masalah dalam akses perawatan.
Pemerintah mengusulkan aturan baru untuk mengatur dan menetapkan harga obat onkologi esensial. Ini termasuk memperpanjang periode tinjauan wajib harga dari enam bulan menjadi dua belas bulan, mengurangi beban administratif pada perusahaan farmasi dan menjaga keberlanjutan produk di pasar.
Perubahan kunci lainnya adalah pembentukan anggaran negara terpisah untuk obat onkologi esensial, untuk menjamin akses pasien terhadap perawatan kanker dasar. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan pengobatan yang efektif dan tepat waktu bagi semua pasien.
Bulgaria juga menghadapi gugatan di Pengadilan Uni Eropa terkait perlakuan preferensial terhadap rumah sakit onkologi swasta. NHIF membayar harga berbeda untuk obat kanker yang sama antara rumah sakit publik dan swasta, terkadang hingga 10 kali lipat lebih tinggi untuk rumah sakit swasta. Proses ini juga mengarah pada pemeriksaan oleh Komisi Eropa terkait kepatuhan hukum Bulgaria.
Bulgaria menghadapi krisis obat kanker yang serius, dengan langkah-langkah baru guna mengurangi birokrasi dan meningkatkan akses terhadap obat esensial. Meski meningkatkan anggaran publik, pasien tetap mengalami kesulitan. Pemerintah berkomitmen untuk menjamin akses perawatan standard, tetapi masih terhambat oleh masalah hukum dan perlakuan tidak merata antara rumah sakit publik dan swasta.
Sumber Asli: www.euractiv.com