Everest Medicines Mulai Dosis Dalam Uji Coba Vaksin Kanker mRNA

Everest Medicines mulai uji klinik vaksin kanker mRNA EVM16 di China. Uji coba ini bertujuan menilai keamanan, efektivitas, dan tolerabilitas vaksin, baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan PD-1. Kandidat vaksin ini diharapkan menambah pilihan pengobatan untuk pasien kanker.

Everest Medicines telah mulai memberikan dosis kepada subjek pertama dengan EVM16, vaksin kanker berbasis mRNA yang dipersonalisasi, dalam percobaan pertama pada manusia (FIH) EVM16CX01. Proses dosing dilakukan di Rumah Sakit Kanker Universitas Peking, China. Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi imunogenisitas, keamanan, efektivitas awal, dan tolerabilitas vaksin sebagai agen tunggal dan dalam kombinasi dengan antibodi protein kematian sel terprogram (PD-1) pada individu dengan tumor solid lanjutan atau berulang.

Uji coba ini diadakan di Pusat Kanker Universitas Fudan dan Rumah Sakit Kanker Universitas Peking. Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk menilai tolerabilitas dan keamanan vaksin sebagai agen tunggal dan dalam kombinasi dengan PD-1. Selain itu, percobaan ini juga bertujuan untuk menentukan dosis yang direkomendasikan untuk fase II. Tujuan sekunder meliputi penilaian imunogenisitas dan efektivitas awal vaksin dengan antibodi PD-1.

CEO Everest Medicines, Rogers Yongqing Luo, menyampaikan bahwa “dosis pasien pertama menandai tonggak penting dalam pengembangan klinis EVM16, menunjukkan bahwa sistem algoritma berbasis AI yang kami miliki dan platform teknologi mRNA telah maju ke uji manusia.” Luo juga menambahkan bahwa mereka berharap dapat menunjukkan potensi terapeutik EVM16 dalam uji klinis mendatang serta memberikan opsi perawatan inovatif bagi pasien kanker di seluruh dunia.

EVM16 dirancang untuk ‘mengkode’ beberapa neoantigen tumor. Perusahaan berencana untuk mengajukan aplikasi obat investigasi baru (IND) untuk vaksin antigen terkait tumor (TAA) baik di AS maupun China tahun ini. Saat ini, Everest Medicines mengembangkan serangkaian terapi kanker berbasis mRNA, termasuk vaksin kanker yang dipersonalisasi (PCVs) dan vaksin kanker imunomodulator.

Everest Medicines telah memulai uji klinis vaksin kanker mRNA, EVM16, dengan dosis pertama diberikan kepada pasien. Uji coba ini fokus pada keamanan, efektivitas, dan tolerabilitas, baik sebagai agen tunggal maupun dalam kombinasi dengan PD-1. Perusahaan berharap EVM16 menawarkan pilihan terapi inovatif bagi pasien kanker di seluruh dunia.

Sumber Asli: www.clinicaltrialsarena.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *