ACG memperingatkan bahwa jutaan orang dapat kehilangan akses ke skrining kanker kolorektal jika otoritas USPSTF dibatasi. Keputusan Mahkamah Agung sangat penting bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak muda yang semakin terpengaruh oleh kanker ini. Penurunan biaya untuk skrining membantu mengurangi hambatan akses, tetapi keputusan yang tidak mendukung USPSTF dapat menghasilkan diagnosis yang lebih buruk bagi pasien.
American College of Gastroenterology (ACG) memperingatkan bahwa jutaan orang Amerika mungkin kehilangan akses ke skrining kanker kolorektal yang penting jika otoritas US Preventive Services Task Force (USPSTF) dibatasi. Dalam dokumen amicus yang diajukan untuk kasus Kennedy v Braidwood, ACG menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Agung dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat dan perawatan pasien.
ACG menyoroti bahwa meskipun tingkat insiden kanker kolorektal (CRC) secara keseluruhan telah menurun berkat peningkatan skrining, insiden CRC pada orang dewasa muda semakin meningkat. Dalam sepuluh tahun terakhir, kasus COVID-19 pada mereka yang berusia di bawah 55 tahun hampir dua kali lipat, menunjukkan perlunya akses dan intervensi dalam skrining.
Dengan undang-undang Affordable Care Act (ACA) yang menghapus biaya untuk skrining, banyak pasien dari latar belakang berpenghasilan rendah terhalang oleh biaya sendiri. Jika Mahkamah Agung mendukung keputusan pengadilan bawah dalam kasus Braidwood, ACG mengkhawatirkan tingkat skrining akan menurun, berujung pada lebih banyak diagnosis tahap akhir.
Keberhasilan skrining CRC sangat penting, karena laporan menunjukkan bahwa skrining menyelamatkan nyawa dengan mendeteksi tanda-tanda sebelum kanker berkembang. ACG mencatat bahwa keputusan Mahkamah Agung pada musim semi ini tentang validity tujuan USPSTF akan mempengaruhi banyak orang dan mungkin memicu pertempuran hukum lebih lanjut mengenai mandat negara bagian.
Decisi Mahkamah Agung akan berdampak langsung pada akses skrining kanker kolorektal, yang krusial untuk kesehatan masyarakat. Penurunan otoritas USPSTF dapat menyebabkan penurunan tingkat skrining dan meningkatnya kematian akibat kanker, khususnya di kalangan generasi muda. Kesadaran akan dampak ini penting untuk memastikan semua individu, tanpa memandang status sosial ekonomi, mendapatkan perawatan yang memadai.
Sumber Asli: www.ajmc.com