Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) berfokus pada pengembangan terapi untuk neuroendocrine prostate cancer (NEPC), bentuk kanker prostat yang lebih mematikan. NEPC dapat muncul akibat resistensi terhadap terapi hormonal dengan harapan hidup kurang dari 18 bulan. MSK melakukan penelitian dan uji klinis baru untuk mengatasi tantangan ini, termasuk penargetan DLL3.
Kanker prostat kini dapat ditangani dengan lebih baik, namun muncul tantangan baru yakni kanker prostat neuroendokrin (NEPC), yang lebih mematikan. Para peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) berupaya menghadapi NEPC melalui berbagai proyek penelitian dan uji klinis.
Dokter Michael Morris menjelaskan, “MSK berperan besar dalam mengembangkan pengobatan untuk adenokarsinoma, bentuk paling umum dari kanker prostat.”, tetapi kini kemajuan ini menyebabkan munculnya penyakit yang resisten saat kanker prostat kembali muncul.
NEPC sering muncul ketika adenokarsinoma menjadi resisten terhadap terapi hormonal. Sekitar 15% pasien yang menjalani terapi hormonal mengembangkan NEPC, yang memiliki harapan hidup kurang dari 18 bulan.
Dengan adanya kebutuhan mendesak ini, MSK mengembangkan program fokus pada NEPC. Menurut Dr. Morris, “Tidak ada program lain di negara ini yang menawarkan kombinasi pengalaman laboratorium dan uji klinis khusus untuk pasien ini.”
Penelitian oleh Charles Sawyers dan Dana Pe’er mengungkap bahwa sel kanker prostat dapat mengubah identitasnya dari adenokarsinoma menjadi kanker neuroendokrin, mempersulit deteksi dan pengobatan.
MSK telah mengidentifikasi DLL3 sebagai target baru untuk NEPC. Tim yang dipimpin oleh Dr. Jason S. Lewis dan Dr. Charles M. Rudin menemukan agen pencitraan baru yang menunjukkan hasil menjanjikan dalam mendeteksi sel kanker DLL3.
Dr. Rudin mengatakan, “Teknologi ini bisa sangat penting untuk menentukan pengobatan apa yang harus diterima pasien.” Harapan muncul karena FDA telah menyetujui agen pencitraan serupa untuk kanker adenokarsinoma.
MSK mendapatkan dukungan dana, termasuk dari Prostate Cancer Foundation, untuk melanjutkan pengembangan terapi berbasis DLL3. Dr. Morris menjelaskan, “Kanker prostat dan paru-paru adalah dua yang paling umum, jadi potensi dampaknya sangat besar.
MSK menawarkan berbagai uji klinis untuk NEPC dan kanker paru-paru sel kecil, dengan beberapa uji coba yang telah dibuka atau akan segera mendaftar. Ini termasuk uji klinis untuk terapi radioaktif yang menargetkan DLL3 dan imunoterapi.
“MSK adalah satu-satunya institusi yang dapat memberikan diagnosis akurat dan pengobatan terbaru melalui uji klinis,” tambah Dr. Morris. Kerja sama unik antara ilmuwan dasar dan klinisi di MSK mendorong kemajuan dalam pengobatan kanker neuroendokrin.
Inovasi dalam penanganan kanker prostat, khususnya NEPC, menunjukkan tanda-tanda harapan baru. Berbagai uji klinis dan penelitian di MSK mengarah pada pengembangan strategi pengobatan yang lebih efisien, terutama melalui penargetan DLL3 dan terapi radioaktif. Kerjasama antar disiplin di MSK memberikan peluang untuk menemukan metode pengobatan yang lebih efektif bagi pasien.
Sumber Asli: www.mskcc.org