Analisis di pertemuan AAD menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan Opzelura dan risiko kejadian serius seperti penyakit jantung. Kejadian serius rendah dan serupa dengan populasi dengan dermatitis atopik. Tidak ditemukan efek samping serius dalam uji klinis yang mengkhawatirkan.
Analisis yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kausal antara krim Opzelura (ruxolitinib) dan kejadian serius seperti penyakit jantung atau kanker. Kejadian serius yang dilaporkan rendah dan umumnya mencerminkan tingkat latar belakang populasi dengan dermatitis atopik. Opzelura disetujui untuk mengobati dermatitis atopik ringan hingga sedang dan vitiligo non-segmental pada pasien berusia 12 tahun ke atas.
Dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan peradangan, gatal, dan kekeringan, serta berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup. Opzelura bekerja sebagai penghambat JAK, yang menargetkan jalur utama dalam peradangan. Meskipun penghambat JAK dapat menyebabkan efek samping serius, termasuk kejadian jantung besar, analisis ini menunjukkan bahwa kejadian tersebut jarang terjadi pada pasien yang menggunakan Opzelura.
Peneliti, yang dipimpin oleh Eric L. Simpson, M.D., menganalisis data dari studi fase 3 TRuE-AD1 dan TRuE-AD2 untuk menilai insiden kejadian serius terkait dengan peringatan FDA. Mereka menemukan bahwa infeksi serius dan kanker kulit non-melanoma terjadi pada tingkat yang mirip dengan pasien dermatitis atopik lainnya, dan kejadian ini umumnya tidak terkait dengan pengobatan Opzelura.
Selain itu, tidak ditemukan lymphoma atau kematian di antara pasien dalam studi tersebut. Hasil ini menegaskan bahwa keamanannya tidak menunjukkan peningkatan risiko terhadap kejadian serius bagi pasien dengan dermatitis atopik yang diobati dengan Opzelura. Temuan ini memberikan keyakinan bagi dokter dalam meresepkan krim untuk pasien mereka.
Sementara itu, pengobatan baru seperti remibrutinib mungkin mendorong dermatolog untuk lebih terlibat dalam merawat pasien dengan urtikaria spontaen kronis. Namun, penting untuk tetap memantau secara ketat potensi efek samping dari pengobatan ini.
Di acara yang sama, William Shatner mengungkapkan pengalamannya dengan melanoma stadium 4 dan mana kesempatan untuk berbagi informasi penting di tengah penyakit ini.
Analisis terbaru menunjukkan bahwa penggunaan krim Opzelura tidak terkait dengan peningkatan risiko kejadian serius seperti penyakit kardiovaskular atau kanker. Dengan hasil yang menunjukkan efek samping yang jarang terjadi, pengobatan ini dapat dipertimbangkan aman bagi pasien dermatitis atopik. Temuan ini dapat membantu dokter dalam pengambilan keputusan pengobatan untuk pasien mereka.
Sumber Asli: www.managedhealthcareexecutive.com