Peran Kunci Ubiquitinasi dalam Fungsi Sel Punca Kanker dan Resistensi Pengobatan

Ubiquitinasi berperan penting dalam fungsi sel punca kanker dan resistensi pengobatan. Dipublikasikan di Genes & Diseases, artikel ini membahas bagaimana sistem ubiquitin mengatur jalur kunci dalam menjaga CSC serta potensi pengembangan terapi baru. Penelitian ini menyoroti ligase ubiquitin E3 dan perannya dalam interaksi untuk modulasifaktor transkripsi kunci.

Ubiquitinasi berperan penting dalam fungsi sel punca kanker (CSCs) serta resistensi terhadap pengobatan. Artikel ini, yang diterbitkan dalam Journal Genes & Diseases, mengupas mekanisme kompleks di mana sistem ubiquitin (Ub) mengatur jalur-jalur kunci yang diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan CSC.

Sebagai modifikasi pascatranslasi yang fundamental, ubiquitinasi mempengaruhi stabilitas protein, sinyal seluler, dan ekspresi gen, khususnya dalam konteks CSC. Disregulasi sistem Ub menjadi pemicu kanker dan metastasis, menjadikannya fokus utama dalam pengembangan terapi anti-kanker baru. Artikel ini juga menjelaskan tentang ligase ubiquitin E3 dan interaksinya dengan CSC untuk memodulasi faktor transkripsi penting seperti SOX2, OCT4, KLF4, dan c-Myc.

Artikel ini masih meneliti interaksi antara ubiquitinasi dengan jalur sinyal penting seperti Notch, Wnt/β-catenin, Hedgehog, serta Hippo-YAP yang mengatur sifat serupa sel punca dalam sel kanker. Dengan mempengaruhi jalur-jalur ini, ubiquitinasi muncul sebagai target terapeutik yang signifikan untuk menahan sifat agresif CSC. Pengaruh sistem Ub-proteasom (UPS) dalam mempertahankan karakteristik CSC menciptakan peluang pengembangan obat melalui modifikasi ligase ubiquitin dan deubiquitinase.

Ubiquitinasi memainkan peran sentral dalam regulasi fungsi CSC dan resistensi terapi, menawarkan harapan bagi pengembangan terapi kanker yang lebih efektif. Pemahaman mekanisme molekuler ini melalui penelitian lebih lanjut bisa menghasilkan kombinasi terapi baru yang memanfaatkan target ubiquitin dan membongkar jalur pengaturan pada sel kanker.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *