Gejala Kanker Paru-paru: 5 Tanda Yang Terlihat Pada Tangan dan Kaki

Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian kanker global. Tanda-tanda awal yang perlu diperhatikan di tangan dan kaki termasuk clubbing jari, nyeri, perubahan warna kuku, edema, dan sensasi kebas. Deteksi dini penting untuk pengobatan.

Kanker paru-paru adalah kanker yang berkembang di sel-sel paru-paru dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan hampir 1,8 juta kematian atau sekitar 18 persen pada tahun 2020. Menurut American Cancer Society, risiko seorang pria terserang kanker paru-paru seumur hidup adalah sekitar 1 dalam 17, sementara untuk wanita adalah 1 dalam 18. Angka ini mencakup perokok dan non-perokok, dengan risiko lebih tinggi untuk perokok.

Penting untuk mengenali gejala kanker paru-paru, terutama untuk deteksi dini. Beberapa tanda yang dapat terlihat pada tangan dan kaki meliputi:

1. Clubbing Jari: Gejala umum dari kanker paru-paru, di mana jari atau jempol kaki menjadi bengkak dan tampak bulat. Kuku dapat melengkung dan menjadi lembut akibat perubahan kadar oksigen dalam darah.

2. Nyeri atau Pembengkakan: Penderita mungkin merasakan nyeri atau pembengkakan yang tidak bisa dijelaskan di tangan dan kaki, biasanya akibat tumor yang menekan saraf atau pembuluh darah.

3. Perubahan Warna Kuku: Kanker paru-paru dapat menyebabkan kuku menjadi lebih gelap atau berwarna biru dan ungu, karena interferensi dalam sirkulasi oksigen.

4. Tangan dan Kaki Bengkak (Oedema): Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan cairan yang dapat menunjukkan bahwa kanker mempengaruhi sirkulasi atau drainase limfatik.

5. Kebas atau Sensasi Kesemutan: Ini dapat terjadi jika kanker menekan saraf, yang sering terjadi ketika kanker menyebar ke dinding dada atau jaringan sekitarnya.

Kanker paru-paru adalah penyakit serius yang dapat terdeteksi lebih awal dengan mengenali beberapa gejala yang muncul di tangan dan kaki. Tanda-tanda seperti clubbing jari, nyeri, perubahan warna kuku, edema, dan sensasi kebas harus diwaspadai. Deteksi dini berpotensi meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.

Sumber Asli: www.indiatvnews.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *