Kolorektal kanker (CRC) menjadi perhatian di Arizona sebagai penyebab kematian kedua. Deteksi dini dan skrining rutin sangat penting. Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, mengingatkan akan angka diagnosis yang meningkat dan pentingnya tindakan pencegahan.
Kolorektal kanker (CRC) adalah jenis kanker yang sering terjadi, peringkat keempat di Arizona dan menjadi penyebab kematian kedua tertinggi. Pada periode 2017 hingga 2021, rata-rata 2,796 kasus CRC terdiagnosa setiap tahun, dengan tingkat 32,1 kasus per 100,000 orang. Bulan Maret ditetapkan sebagai Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, memfokuskan perhatian pada pentingnya skrining dan deteksi dini.
CRC terbentuk di usus besar atau rektum, biasanya dimulai dari polip pra-kanker. Gejala awal sering tidak ada, sehingga skrining rutin sangat penting. Tanda-tanda peringatan CRC meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, darah di tinja, diare atau sembelit, rasa sakit perut, serta penurunan berat badan yang tidak terjelaskan.
American Cancer Society memproyeksikan 107,320 kasus baru kanker kolon dan 46,950 kasus baru kanker rektum pada tahun 2025, dengan sekitar 52,900 kematian akibat penyakit ini. Risiko seumur hidup terkena CRC adalah satu dari 24 pria dan satu dari 26 wanita. Kematian akibat CRC pada individu di bawah 55 tahun mengalami peningkatan 1% per tahun sejak pertengahan 2000-an.
Skrining teratur adalah cara efektif untuk mengurangi risiko CRC. U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan skrining dimulai pada usia 45 tahun dan diteruskan hingga 75 tahun. Untuk usia 76 hingga 85 tahun, keputusan skrining harus dikonsultasikan dengan dokter. Skrining dapat mendeteksi polip pra-kanker dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 91% untuk kanker koloni lokal dan 90% untuk kanker rektum lokal. Namun, tingkat kelangsungan hidup turun drastis menjadi 13% dan 18% pada kanker yang menyebar.
Penting untuk melakukan deteksi dini dan skrining rutin untuk mengurangi risiko kanker kolorektal. Gejala yang perlu diperhatikan mencakup perubahan kebiasaan buang air besar dan penurunan berat badan tanpa sebab. Dengan skrining yang tepat dan keputusan gaya hidup yang baik, kemungkinan untuk mengatasi kanker ini dapat meningkat.
Sumber Asli: azbigmedia.com