Pentingnya Olahraga untuk Mencegah Kanker Kolorektal

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker usus besar yang dapat dicegah dan diobati. Gaya hidup sehat, termasuk diet dan olahraga, berperan penting dalam pencegahan. Skrining kolonoskopi merupakan metode deteksi paling akurat, di mana deteksi dini sangat krusial untuk kelangsungan hidup.

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, ditujukan untuk menaikkan kesadaran tentang kanker usus besar yang dapat dicegah dan diobati dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Tes skrining rutin, perawatan medis yang baik, serta gaya hidup sehat sangat penting untuk pencegahan kanker kolorektal, di mana berolahraga juga berkontribusi dalam pencegahan penyakit ini.

Angka dari American Cancer Society memperkirakan pada 2025 akan ada sekitar 107.320 kasus baru kanker usus besar dan 46.950 kasus baru kanker rektum. Kanker kolorektal adalah penyebab utama ketiga kematian terkait kanker, dan meskipun angka insiden dan kematian negara menurun, Northeast Pennsylvania tetap memiliki angka yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Pencegahan kanker kolorektal mencakup kebiasaan olahraga harian, diet rendah lemak, serta menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Deteksi dini adalah kunci kesuksesan pengobatan, sehingga penting untuk memperhatikan gejala seperti darah pada tinja, perubahan kebiasaan buang air besar, dan rasa sakit di perut.

Risiko kanker kolorektal meningkat seiring bertambahnya usia, terutama bagi mereka di atas 50 tahun atau jika memiliki riwayat keluarga kanker. Skrining kolonoskopi menjadi cara paling akurat untuk deteksi awal kanker kolorektal, di mana umumnya dilakukan mulai usia 50 tahun, atau lebih awal bagi mereka yang berisiko tinggi.

Diet tinggi serat diakui bermanfaat untuk kesehatan, termasuk kesehatan kolorektal. Selain itu, menurunkan konsumsi daging merah dan produk susu juga disarankan. Olahraga menjadi cara efektif untuk mencegah kanker kolorektal; bahkan penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang dapat mengalami perbaikan kondisi kesehatan kolonnya setelah berolahraga empat jam per minggu selama setahun.

Olahraga meningkatkan peristaltik usus, yaitu kontraksi otot yang membantu pergerakan limbah melalui kolon. Tidak perlu melakukan olahraga ekstrem; aktivitas harian sederhana seperti berjalan atau berenang dapat bermanfaat, serta mendukung untuk melawan risiko kanker secara keseluruhan. Mulailah dengan aktivitas ringan yang dapat ditingkatkan secara bertahap.

Pencegahan kanker kolorektal sangat bergantung pada gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang baik dan aktivitas fisik. Deteksi dini melalui skrining adalah kunci untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup. Walaupun kanker ini dapat dicegah dan diobati, kesadaran dan tindakan preventif oleh individu sangat penting untuk menurunkan risiko dan meningkatkan hasil kesehatan.

Sumber Asli: www.thetimes-tribune.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *