Proyek skrining kanker prostat dalam klinik mobile berhasil mendiagnosis lebih dari 100 kasus, terutama di antara populasi kulit hitam dan yang kurang terlayani, menunjukkan potensi deteksi kanker lebih luas melalui tes inovatif.
Proyek skrining kanker prostat berbasis komunitas mobile berhasil mendiagnosis lebih dari 100 kasus di antara hampir 3.500 pria, terutama dalam populasi kulit hitam dan yang kurang terlayani. Masood Moghul, MD, dari Institute of Cancer Research dan Royal Marsden Hospital di London, membahas potensi pengujian ini dalam mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi dan mendeteksi kanker lainnya melalui tes inovatif.
Proyek ini merupakan pengembangan dari studi percontohan sebelumnya yang mengeksplorasi kelayakan deteksi kanker prostat secara mobile. Di dalam proyek ini, tim berhasil merekrut populasi yang lebih besar, dengan fokus pada pria kulit hitam dan populasi terlayani rendah, serta mempertahankan tingkat diagnosis yang lebih tinggi dari studi skrining tradisional.
Temuan ini memiliki implikasi luas untuk sistem kesehatan di negara maju dan negara berpenghasilan rendah dan menengah. Dengan adanya tes yang kecil, seperti tes darah dan tes inovatif lainnya, deteksi dapat dilakukan di klinik bergerak; ini membantu meningkatkan diagnosis dini pada populasi berisiko tinggi.
Proyek skrining kanker prostat berbasis komunitas mobile menunjukkan efisiensi dalam mendeteksi kasus kanker, terutama dalam populasi rentan. Dengan metode ini, diharapkan dapat meningkatkan akses dan diagnosis awal untuk kelompok berisiko tinggi, berkontribusi pada perbaikan sistem kesehatan secara luas.
Sumber Asli: www.medpagetoday.com