Makanan Utama yang Harus Dibatasi untuk Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar

Daging merah dan daging olahan meningkatkan risiko kanker usus besar. Menggantinya dengan protein lebih sehat dapat membantu. Gaya hidup seperti alkohol dan aktivitas juga mempengaruhi risiko. Saran dari Dr. Cann mencakup pengurangan konsumsi daging dan kebiasaan sehat lainnya.

Konsumsi daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Menggantikan daging merah dan olahan dengan protein tanpa lemak seperti ayam dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi risiko kanker ini. Selain itu, faktor gaya hidup seperti penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, dan tingkat aktivitas juga berpengaruh pada risiko kanker kolorektal.

Membatasi asupan daging merah dan daging olahan penting untuk menurunkan risiko kanker kolorektal. Menurut Dr. Christopher G. Cann, konsumsi daging merah dan olahan, seperti daging delikat dan hot dog, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

“Konsumsi daging merah atau olahan secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan kanker usus besar,” jelasnya. Penelitian terkini juga mendukung hal ini, menegaskan hubungan antara konsumsi daging merah dengan meningkatnya risiko berbagai penyakit lain, termasuk penyakit jantung dan demensia.

Dr. Cann mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang perlu sepenuhnya dihindari, termasuk daging merah, tetapi pembatasan diperlukan. Mengganti daging merah dengan sumber protein yang lebih sehat seperti ayam, ikan, atau pilihan berbasis nabati lebih disarankan.

Selain mengurangi konsumsi daging merah, ada kebiasaan lain yang sebaiknya dibatasi untuk menurunkan risiko kanker usus besar:
– Konsumsi alkohol: “Alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan jenis kanker lainnya, jadi pembatasan sangat dianjurkan,” kata Cann.
– Penggunaan tembakau: Merokok dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, selain kanker paru-paru dan mulut.
– Tingkat aktivitas: Olahraga teratur dapat menurunkan risiko kanker usus besar hingga 30%, menurut studi 2019.

Kesimpulannya, terdapat berbagai cara untuk menurunkan risiko kanker usus besar, dan pola makan menjadi faktor kunci. Batasi konsumsi daging merah dan olahan, serta perhatikan kebiasaan lain seperti alkohol dan aktivitas fisik. Penting untuk mendengarkan tubuh dan berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang mengkhawatirkan, sebagaimana ditekankan oleh Dr. Cann.

Membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan serta mengadopsi kebiasaan sehat dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Selain itu, gaya hidup sehat dan konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan usus.

Sumber Asli: www.eatingwell.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *