Peneliti dari Stanford mengembangkan ‘colocatome’, katalog interaksi sel kanker dan non-kanker. Ini membantu memahami pengaruh lingkungan sel terhadap pertumbuhan tumor dan resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola yang dapat membantu dalam pengobatan kanker yang lebih efektif.
Peneliti telah menciptakan ‘colocatome’, sebuah katalog yang menjelaskan pengaruh sel non-kanker terhadap jalannya kanker. Sylvia Plevritis, ketua Departemen Ilmu Data Biomedis di Stanford Medicine, menyatakan pentingnya memahami peran berbagai tipe sel dalam tumor, menunjukkan bahwa sel kanker seringkali tidak dominan dalam lingkungan tumor.
Colocatome mendokumentasikan lokasi dan interaksi sel-sel di sekitar tumor, mengidentifikasi tipe sel non-kanker dan jumlah yang ada. Gina Bouchard, penulis utama, menekankan bahwa pemahaman tentang biologi tumor memerlukan penelitian lebih dari sekadar sel kanker; ekosistem di sekitarnya juga perlu diteliti.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications menggambarkan pengaruh lingkungan sel terhadap pertumbuhan dan respons terhadap pengobatan sel kanker. Bouchard mencatat bahwa perilaku sel kanker dapat berubah tergantung pada keberadaan sel non-kanker di sekitarnya, misalnya dalam hal pertumbuhan yang lebih cepat atau ketahanan terhadap obat.
Tim ini melakukan percobaan pada model kanker paru-paru dan menggunakan AI untuk menganalisis tata letak sel. Mereka menemukan bahwa konfigurasi sel di model percobaan mirip dengan biopsi tumor pasien. Penelitian sebelumnya menunjukkan interaksi antara fibroblas dan sel kanker, namun dinamika interaksi ini masih belum dipahami sepenuhnya.
Plevritis menunjukkan bahwa pengobatan dapat mengubah organisasi ruang sel, yang dapat berpengaruh pada resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dokter memahami mengapa beberapa kanker bertahan setelah pengobatan dan mencari cara pengobatan yang lebih efektif.
Tim berencana menggunakan AI untuk menciptakan katalog motif spasial yang mencakup berbagai jenis kanker, yang dapat mengungkap pola perilaku tumor dan membantu merancang terapi yang lebih efektif. Plevritis sangat antusias terhadap potensi penelitian ini untuk membawa kemajuan dalam pengobatan kanker.
Penelitian ini menciptakan ‘colocatome’ untuk memahami interaksi sel non-kanker dan kanker dalam tumor. Menemukan pola spatial antara sel-sel tersebut dapat membantu produsen obat dalam menemukan pendekatan baru untuk pengobatan kanker. Inovasi ini berpotensi mengungkap prinsip universal perilaku tumor dan meningkatkan efektivitas terapi yang diberikan kepada pasien.
Sumber Asli: med.stanford.edu