Peringatan Kanker Kolon: Hubungan Diet Populer dan Pertumbuhan Polip

Penelitian Universitas Toronto menemukan hubungan antara diet rendah karbohidrat/rendah serat dan risiko kanker kolorektal, terutama bila dikombinasikan dengan strain E. coli. Penambahan serat dalam diet bermanfaat untuk mengurangi perkembangan tumor dan peradangan. Penelitian pada manusia akan dilanjutkan untuk mengeksplorasi efek serat yang berbeda.

Penelitian terbaru dari Universitas Toronto mengungkapkan hubungan antara diet rendah karbohidrat dan rendah serat dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, terutama bila dikombinasikan dengan strain tertentu dari bakteri E. coli. Dalam studi ini, ditemukan kombinasi diet dan bakteri ini merusak lapisan pelindung usus, memungkinkan racun berbahaya memasuki sel-sel kolon dan mempromosikan pembentukan polip yang dapat berkembang menjadi kanker.

Penelitian ini, yang diterbitkan di Nature Microbiology, menunjukkan bahwa menambahkan serat dalam diet dapat mengurangi perkembangan tumor dan membantu mengendalikan peradangan. Temuan ini menarik karena E. coli terdeteksi dalam 60% kasus kanker kolorektal.

Para peneliti mencobakan tiga jenis diet pada tikus: rendah karbohidrat, biasa, dan diet gaya Barat yang tinggi lemak dan gula, serta mengkombinasikannya dengan tiga strain bakteri. Hasilnya menunjukkan hanya kombinasi diet rendah karbohidrat dan E. coli yang memicu risiko kanker kolorektal, dengan peningkatan jumlah polip dan kerusakan DNA pada tikus.

Diet rendah karbohidrat diketahui mengurangi ketebalan lapisan mucus pelindung di usus. Pada tikus yang terinfeksi E. coli, hal ini mengizinkan kolibaktin, genotoxin yang merusak DNA, masuk ke sel-sel koloni, yang berkontribusi pada perkembangan kanker. Peneliti merencanakan untuk terus mengeksplorasi jenis serat yang berbeda guna melihat perannya dalam mencegah kanker dan berencana melakukan studi lebih lanjut pada manusia.

Studi ini menjelaskan bahwa diet rendah karbohidrat dan rendah serat dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, terutama bila dikombinasikan dengan E. coli. Penambahan serat terlihat memperbaiki kondisi tersebut dengan mengurangi tumor dan peradangan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak serat dalam mencegah kanker ini pada manusia.

Sumber Asli: www.gbnews.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *