Akuras Prediktif Tinggi Tes Genomik HER2DX pada Kanker Payudara HER2-Positif

Tes HER2DX meningkatkan prediksi pCR pada kanker payudara HER2-positif. 48,1% pasien mengalami perubahan rencana pengobatan dengan banyak yang mengurangi intensitas terapi, termasuk kemoterapi. Penelitian juga menunjukkan peningkatan kepercayaan dokter dan penghematan biaya total meskipun biaya awal pengujian mereka tinggi.

HER2DX®, sebuah tes diagnostik genomik, terbukti meningkatkan akurasi prediktif pada pasien kanker payudara HER2-positif stadium awal. Menurut studi real-world prospektif, 48,1% dari 297 pasien mengalami perubahan rencana pengobatan, sebagian besar merupakan reduksi intensitas pengobatan. Sebanyak 73,5% dari modifikasi tersebut berupa pengurangan kemoterapi, anti-HER2, atau keduanya.

Skor kemungkinan pCR dari tes HER2DX menunjukkan hubungan yang signifikan dengan pCR, dengan rasio odds 1,31 per peningkatan 10 unit. Tingkat pCR antara pasien yang mengalami perubahan pengobatan berdasarkan HER2DX dan yang tidak menunjukkan hasil sebanding, masing-masing 57,0% dan 56,2%.

Dari 69 pasien dengan skor pCR tinggi, 39,1% menyelesaikan tiga bulan regimen paclitaxel, trastuzumab (Herceptin), dan pertuzumab (Perjeta), memperoleh tingkat pCR yang mirip dengan regimen kemoterapi intensif. Temuan ini menunjukkan bahwa pCR yang dihasilkan konsisten meskipun dengan pengobatan yang kurang intens.

Olga Martinez Sáez, MD, menyatakan bahwa “tes HER2DX berpotensi menjadi alat penting dalam manajemen kanker payudara HER2-positif tahap awal, menyesuaikan intensitas pengobatan, meningkatkan kepercayaan dokter, dan mungkin mengurangi biaya kesehatan.”

Penelitian ini melibatkan pasien dengan median usia 54 tahun, sebagian besar pasca-menopause, dan menunjukkan peningkatan kepercayaan dokter menuju pengambilan keputusan terapi setelah penggunaan HER2DX. Meskipun biaya tes adalah €2950, total penghematan bersih setelah tes mencapai €98,031.4 untuk 302 pasien.

Studi menunjukkan bahwa tes HER2DX dapat membantu dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif dengan meningkatkan keakuratan prediksi dan menyesuaikan rencana pengobatan. Hasilnya mencakup pengurangan intensitas pengobatan serta peningkatan kepercayaan klinis dokter, yang mendukung praktik pengobatan personalized.

Sumber Asli: www.cancernetwork.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *