Diskusi tentang manfaat makanan organik dalam mengurangi risiko kanker masih diperdebatkan. Pangan organik tidak selalu bebas dari pestisida, meski penggunaannya lebih sedikit. Pola makan sehat, terlepas dari jenis makanan, tetap penting dalam pencegahan kanker.
Memilih antara makanan organik dan konvensional menjadi rumit, terutama saat harga organik lebih tinggi. Pertanyaan umum muncul: Apakah makanan organik benar-benar menurunkan risiko kanker? Meskipun taraf hidup kanker meningkat, banyak yang berusaha memilih makanan yang lebih sehat untuk pencegahan penyakit, yang mendorong diskusi mengenai kandungan pestisida dalam makanan.
Untuk disebut organik, makanan di AS harus mengikuti standar USDA, yang melarang penggunaan pestisida konvensional, pupuk sintetik, GMO, dan radiasi ion. Meski demikian, makanan organik tidak sepenuhnya bebas dari pestisida karena petani organik mungkin menggunakan pestisida organik. Menurut Dr. Melanie Hingle, meskipun organik tidak sepenuhnya bebas pestisida, penggunaan pestisida pada makanan organik lebih rendah dibandingkan konvensional.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan organik berhubungan dengan pengurangan residu pestisida dalam urine, namun hubungan ini tidak langsung menjamin pencegahan kanker. Hasil studi beragam; beberapa menunjukkan tidak ada kaitan antara konsumsi organik dengan risiko kanker, sementara yang lain mengindikasikan mungkin ada manfaat.
Dari penelitian yang lebih tua, mengikuti diet organik bisa terkait dengan penurunan risiko kanker tertentu hingga 25%. Namun, studi harus diperluas untuk mengisolasi faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi kesehatan, seperti gaya hidup aktif dan kesadaran kesehatan.
Ahli menyarankan untuk tetap mengonsumsi sayuran dan buah, baik organik maupun konvensional, sebagai bagian dari pola makan yang sehat. Jika tidak mampu membeli organik, jangan lewatkan konsumsi sayuran dan buah. Penting untuk memperhatikan gaya hidup yang lebih luas dan tidak hanya fokus pada satu aspek makanan.
Pilih makanan pewarna dengan cermat antara organik dan konvensional tetap penting, namun kemungkinan manfaatnya terhadap risiko kanker belum jelas. Fokus pada diet kaya tanaman dan mengurangi makanan olahan merupakan langkah yang lebih penting dalam pencegahan kanker. Mengonsumsi buah dan sayur, apapun jenisnya, adalah langkah yang baik untuk kesehatan.
Sumber Asli: www.eatingwell.com