CEM meningkatkan deteksi kanker payudara hingga 90% dibandingkan hanya 10% dengan mammografi energi rendah. Biopsi yang direkomendasikan oleh CEM juga lebih efektif meskipun menghasilkan lebih banyak hasil positif palsu. Penelitian ini mendorong studi lebih lanjut dengan populasi yang lebih beragam.
Studi terbaru menunjukkan bahwa mammografi yang ditingkatkan dengan kontras (CEM) meningkatkan tingkat deteksi kanker payudara dibandingkan dengan mammografi energi rendah. Tim yang dipimpin oleh Joao Horvat dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center menemukan bahwa CEM mampu mendeteksi 90% kanker payudara, dibandingkan dengan 10% pada mammogram energi rendah dan 50% pada mammogram energi rendah yang dilengkapi dengan ultrasonografi payudara. CEM dianggap sesuai sebagai metode skrining, terutama bagi wanita dengan jaringan payudara yang padat.
CEM menghasilkan gambar energi rendah yang sebanding dengan mammografi digital 2D. Gambar yang dihasilkan CEM juga dapat dibandingkan dengan MRI namun dengan biaya yang lebih rendah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ultrasonografi payudara tidak meningkatkan deteksi kanker saat digunakan bersamaan dengan MRI. Dengan latar belakang ini, Horvat dan timnya membandingkan kinerja CEM, mammografi energi rendah, dan ultrasonografi tambahan.
Studi ini melibatkan 468 wanita dengan rata-rata usia 54 tahun, dan ditemukan sembilan kanker terdeteksi melalui skrining, di mana CEM mendeteksi delapan. CEM jauh lebih unggul dibandingkan kedua metode lainnya dalam mendeteksi kanker, meskipun juga menghasilkan lebih banyak rekomendasi biopsi. Rincian statistik menunjukkan bahwa tingkat deteksi kanker dengan CEM adalah 17,1 per 1.000, sedangkan dengan mammografi rendah dan ultrasonografi, secara berturut-turut adalah 8,5 dan 2,1.
CEM merekomendasikan 20 biopsi dengan nilai prediksi positif (PPV) sebesar 45%, dibandingkan dengan 14,3% untuk mammografi rendah dan 27,8% dengan ultrasonografi tambahan. Meskipun CEM meningkatkan jumlah panggilan kembali dan hasil biopsi positif palsu, PPV untuk biopsi yang dilakukan lebih tinggi. Peneliti menyarankan agar ultrasonografi payudara tambahan dapat dihindari saat menggunakan CEM.
Penulis penelitian mengajak penelitian lebih lanjut untuk mencakup data populasi yang lebih beragam dan mempertimbangkan untuk mengintegrasikan biopsi yang dipandu CEM ke dalam algoritma pencitraan.
Mammografi yang ditingkatkan dengan kontras (CEM) menunjukkan peningkatan signifikan dalam deteksi kanker payudara dibandingkan dengan mammografi energi rendah dan kombinasi dengan ultrasonografi, meskipun menghasilkan lebih banyak hasil positif palsu. CEM layak dipertimbangkan sebagai metode skrining utama, terutama untuk wanita dengan jaringan payudara padat. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi hasil ini pada populasi yang lebih beragam dan menyelidiki biopsi yang dipandu CEM.
Sumber Asli: www.auntminnie.com