Kanker adalah penyebab kematian kedua di dunia, dan deteksi dini sangat krusial. AMPLITUDE konsorsium mengembangkan teknik pencitraan baru berbasis fotonik untuk diagnosis kanker. Platform ini menggunakan tigajar dan teknik non-invasif untuk mendiagnosis kanker pada tingkat sel, meningkatkan akurasi dan cepatnya diagnosis.
Diagnosis dini dan tepat untuk kanker sangat penting karena kanker adalah penyebab kematian terbesar kedua di dunia, setelah penyakit kardiovaskular. Tingkat kelangsungan hidup sangat bergantung pada deteksi awal, akurasi diagnosis, dan metode perawatan mutakhir. Upaya global untuk meningkatkan diagnosis kanker belum berhasil mengubah tingkat kematian yang tinggi karena sifat kanker yang sulit diprediksi.
Tumor kanker bersifat heterogen, artinya sel kanker berbeda baik di dalam maupun antar tumor, sehingga mereka berkembang dan bereaksi terhadap jaringan di sekitarnya dengan cara yang berbeda. Untuk itu, pengembangan teknik kuat dan akurat dalam mendeteksi tumor sangat diperlukan. Konsorsium AMPLITUDE telah mengembangkan alat berbasis fotonik yang memanfaatkan cahaya laser untuk meningkatkan diagnosis kanker.
Lampu adalah bagian dari radiasi elektromagnetik yang dapat menembus jaringan. Beberapa cahaya bergerak dalam garis lurus, mengurangi hamburan dan mempertahankan sifat koheren. Penetrasi cahaya ke dalam jaringan tergantung pada komposisi jaringan itu sendiri. Tiga “jendela biologis” telah diidentifikasi: 700-950 nm, 1000-1350 nm, dan 1550-1870 nm, dengan jendela ketiga masih kurang dieksplorasi namun menawarkan potensi besar untuk pencitraan optik.
Jendela biologis ketiga dapat sepenuhnya dimanfaatkan dengan teknik pencitraan multiphoton, yang memungkinkan pemeriksaan morfologi jaringan non-invasif. Gabungan teknik ini dengan fokus yang ketat dan panjang gelombang lebih besar dapat mengurangi fotoblanching pada area pemeriksaan. Namun, untuk diagnosis yang akurat, perlu juga mengidentifikasi distribusi sel yang heterogen dalam tumor.
Platform diagnostik AMPLITUDE mengintegrasikan tiga teknologi untuk diagnosis kanker yang dini dan tepat: pencitraan tiga-foton, pencitraan autofluoresensi, dan spektroskopi Raman. Pencitraan tiga-foton menggunakan laser serat yang inovatif untuk penetrasi jaringan yang dalam, sedangkan autofluoresensi dan spektroskopi Raman menganalisis komposisi kimia jaringan tanpa merusak. Semua teknologi ini digabungkan untuk memungkinkan pengambilan gambar resolusi tinggi, ditujukan untuk meningkatkan deteksi kanker secara tepat dan cepat, yang saat ini masih dalam uji coba konseptual.
Pengembangan platform pencitraan diagnostik AMPLITUDE menghadirkan inovasi menggunakan teknik non-invasif seperti pencitraan tiga-foton, autofluoresensi, dan spektroskopi Raman. Kombinasi ini berpotensi meningkatkan akurasi dan kecepatan diagnosis kanker, serta memberikan harapan baru bagi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitas metode ini dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.openaccessgovernment.org
