AstraZeneca mengungkapkan bahwa Lynparza mengurangi risiko kekambuhan dan kematian 32% pada pasien HR-positif kanker payudara. Data trial OlympiA menunjukkan keberhasilan Lynparza untuk pasien dengan mutasi BRCA, dengan tingkat kelangsungan hidup 87,5%. Lynparza kini menjadi terapi standar dan penting untuk pengujian BRCA dini.
Studi terbaru menunjukkan bahwa Lynparza mampu mengurangi risiko kekambuhan penyakit invasif atau kematian sampai 32% pada pasien kanker payudara HR-positif. Aliya Omer dari AstraZeneca menjelaskan bahwa hasil ini berpotensi mengubah strategi pengobatan untuk populasi pasien ini. Lynparza telah terbukti efektif di semua subgrup kunci, termasuk pasien HR-positif yang berisiko tinggi, sehingga semakin penting untuk melakukan pengujian BRCA dini agar pasien berisiko tinggi dapat diidentifikasi.
Data dari trial OlympiA menunjukkan Lynparza mengurangi risiko kematian sampai 28% dan memiliki tingkat kelangsungan hidup 87,5%. Temuan ini menegaskan posisi Lynparza sebagai terapi standar untuk pasien kanker payudara tahap awal dengan mutasi BRCA, memperlihatkan pentingnya pengujian awal untuk mengidentifikasi pasien yang dapat memperoleh manfaat dari pengobatan ini.
Lynparza sudah disetujui di berbagai negara dan AstraZeneca terus berupaya memperluas akses serta mengkaji indikasi baru untuk terapi ini. Keamanan Lynparza juga menjadi perhatian, terutama bagi pasien muda, dengan median usia 42 tahun pada trial ini dan tingkat kehamilan yang serupa antara kelompok yang mendapatkan Lynparza dan plasebo.
Lynparza menunjukkan manfaat signifikan dalam mengurangi risiko kekambuhan dan kematian pada pasien HR-positif kanker payudara. Keberhasilan ini menggarisbawahi pentingnya pengujian BRCA dini dan memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker payudara. Lynparza kini menjadi pengobatan standar di banyak negara, memperlihatkan potensi besar dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien muda.
Sumber Asli: www.pharmexec.com