Usia biologis mungkin lebih baik dalam memprediksi risiko kanker usus besar (CRC) dibandingkan usia kronologis, terutama di kalangan orang tua. Penelitian ini menunjukkan bahwa penuaan biologis yang dipercepat berkaitan erat dengan prevalensi CRC yang lebih tinggi, dan mendukung pentingnya identifikasi individu berisiko tinggi untuk pencegahan.
Usia biologis, bukan usia kronologis, mungkin menjadi prediktor risiko kanker usus besar (CRC) yang lebih kuat, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Penelitian menunjukkan bahwa penuaan biologis yang dipercepat berkaitan erat dengan prevalensi CRC yang lebih tinggi, terutama pada individu di atas 65 tahun. Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine dan mencakup analisis dari 36,684 peserta.
Penelitian tersebut menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey untuk menyelidiki hubungan antara usia biologis (BA) dan CRC. Usia biologis diukur dengan dua metode: usia metode Klemera-Doubal (KDMAge) dan usia fenomenologis (PhenoAge), berdasarkan 13 biomarker klinis umum. Prevalensi CRC meningkat secara konsisten di semua kuartil indikator usia biologis ini.
Hasil menunjukkan bahwa prevalensi CRC meningkat di kuartil yang lebih tinggi dari KDMAge dan PhenoAge, bahkan setelah mempertimbangkan faktor gender dan kelompok usia. Peningkatan prevalensi CRC yang signifikan terlihat pada individu dengan akselerasi PhenoAge yang lebih tinggi. Peneliti mengakui adanya keterbatasan dalam studi ini, di antaranya desain cross-sectional yang tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat dan ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri, yang dapat memperkenalkan bias.
Meskipun ada keterbatasan, peneliti yakin bahwa studi ini menunjukkan hubungan penting antara penuaan biologis dan risiko CRC. Mereka menekankan bahwa ini menyediakan cara biologis yang dapat digunakan secara klinis untuk mengidentifikasi individu berisiko tinggi di kalangan lansia, yang menjadi kunci dalam pencegahan CRC.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penuaan biologis berpotensi menjadi indikator risiko kanker usus besar yang lebih baik dibandingkan usia kronologis, terutama pada orang tua. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan, hasil yang menunjukkan hubungan antara penuaan biologis dan prevalensi CRC mengindikasikan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.ajmc.com