Pertanyaan Umum tentang Antibody-Drug Conjugates untuk Kanker Payudara HR+/HER2-

ADCs adalah obat baru yang menggabungkan antibodi monoklonal dengan kemoterapi, secara spesifik menargetkan sel kanker. Tiga ADC disetujui FDA untuk kanker payudara: T-DM1, T-DXd, dan SG, yang menawarkan efek samping lebih rendah dibandingkan kemoterapi konvensional. Pemahaman mengenai efek samping dan diskusi dengan tim perawatan penting dalam rencana pengobatan.

Antibody-drug conjugates (ADCs) adalah obat baru yang menggabungkan antibodi monoklonal dengan obat kemoterapi, menargetkan sel kanker secara spesifik untuk mengantarkan obat kemoterapi. Ini mengurangi risiko kerusakan pada sel non-kanker dan efek samping toksisitas. Saat ini, ada tiga ADC yang disetujui FDA untuk kanker payudara: ado-trastuzumab emtansine (T-DM1/Kadcyla), trastuzumab deruxtecan (T-DXd/Enhertu), dan sacituzumab govitecan (SG/Trodelvy).

Ado-trastuzumab emtansine (T-DM1/Kadcyla) menggabungkan trastuzumab dan emtansine untuk menargetkan protein HER2 di sel kanker payudara, menghambat pertumbuhannya. Trastuzumab deruxtecan (T-DXd/Enhertu) juga menggunakan trastuzumab, menghubungkannya dengan deruxtecan, menghalangi perbaikan DNA sel kanker. Sacituzumab govitecan (SG/Trodelvy) menargetkan protein TROP-2 pada semua subtipe kanker payudara, merilis SN-38 untuk menghambat perbaikan DNA.

ADCs berbeda dengan kemoterapi konvensional karena lebih selektif dalam menargetkan sel kanker, mengurangi efek samping sistemik. Meskipun ADC dan kemoterapi memiliki kesamaan dalam cara kerja, ADC bisa efektif saat kemoterapi biasa tidak berhasil. Namun, ADC juga bisa menyebabkan efek samping, dengan peringatan kotak dari FDA terkait risiko serius seperti hepatotoksisitas dan toksisitas jantung.

Efek samping umum dari ketiga ADC meliputi mual, nyeri otot, kelelahan, hemoragik, serta reaksi hipersensitivitas. Mempertimbangkan berbagai pilihan pengobatan, termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, terapi target, dan imunoterapi, penting untuk berdiskusi dengan tim perawatan kanker mengenai efek samping dan tujuan pengobatan.

Keputusan tentang rencana pengobatan harus mempertimbangkan derajat kanker, stadium, biomarker, kesehatan umum, dan preferensi pribadi. ADC menawarkan pendekatan baru yang berpotensi lebih efektif dengan efek samping yang lebih minimal, tetapi penting untuk memahami semua pro dan kontra.

Antibody-drug conjugates (ADCs) merupakan inovasi dalam pengobatan kanker payudara, menawarkan penanganan yang lebih tepat dengan risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan kemoterapi tradisional. Terdapat tiga ADC yang disetujui FDA yang memiliki mekanisme kerja spesifik menargetkan sel kanker. Diskusi mendalam mengenai pilihan pengobatan adalah krusial dalam menentukan langkah selanjutnya bagi pasien kanker.

Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *