Dampak Jangka Panjang Efek Samping Kulit Pasca Terapi Kanker

Studi ini menemukan bahwa efek samping kulit kronis pasca terapi inhibitor checkpoint imun (ICI) memerlukan pemantauan jangka panjang. Dari 318 pasien, 100 mengalami cirAEs dan 24 adalah kronis. Hasil menunjukkan banyak pasien tetap mengalami gejala meski setelah tindak lanjut yang lama.

Studi ini mengungkapkan bahwa efek samping kulit kronis terkait imun muncul setelah terapi inhibitor checkpoint imun (ICI), yang memerlukan pemantauan jangka panjang. Dari 318 pasien yang menerima ICI antara 2015 dan 2022, 100 pasien mengalami efek samping kulit imun (cirAEs), dengan 24 di antaranya bersifat kronis (berlangsung lebih dari 3 bulan setelah penghentian terapi). Studi ini melibatkan 52 pasien dengan usia rata-rata 66,5 tahun dan melakukan analisis lebih dalam terhadap 21 pasien dengan tindak lanjut yang menitipkan detail lebih spesifik serta 31 pasien dari klinik Vanderbilt.

Chronic cirAEs ditemukan pada 24 pasien, mewakili 8% dari seluruh kohort. Meskipun gejala menghilang pada 41 pasien (79%) selama tindak lanjut, 41 pasien (79%) masih mengalami reaksi di bulan ke-12 dan 28 pasien (54%) di bulan ke-18. Sebagian besar pasien mengalami cirAEs grade 1 hingga 2 (85%), sementara 14% mengembangkan reaksi grade 3, dengan gejala umum berupa pruritus, erupsi morbilliform, dan dermatitis. Pasien dengan tindak lanjut dermatologis menunjukkan tingkat keparahan cirAEs yang lebih tinggi (46%) dan penggunaan biologik lebih sering (33%) dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan tindak lanjut (14% dan 0%).

Durasi median cirAEs kronis adalah 629 hari, di mana median durasi setelah penghentian ICI adalah 446 hari. Para penulis menyarankan pentingnya tindak lanjut jangka panjang dengan dokter kulit untuk diagnosis efektif dan mempertimbangkan opsi pengobatan yang mengurangi penggunaan kortikosteroid. Penelitian ini dipimpin oleh Douglas B. Johnson dari Vanderbilt University Medical Center dan dipublikasikan dalam JAMA Dermatology pada 12 Maret.

Studi menunjukkan dampak jangka panjang dari efek samping kulit terkait imun pada pasien yang menjalani terapi ICI. Dengan hampir 25% pasien mengalami cirAEs kronis, penting bagi pasien untuk mendapatkan pemantauan dermatologis untuk manajemen yang lebih baik. Hasil ini menekankan perlunya kewaspadaan dan tindakan lanjutan dalam praktik klinis bagi pasien yang mendapatkan ICI.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *