Studi menunjukkan bahwa meski banyak orang Amerika mengetahui tentang hubungan alkohol dengan risiko kanker, kesadaran dan pemahaman mereka masih bervariasi. Hasil survei mengungkapkan bahwa hampir separuh responden percaya alkohol dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker hati, dan mendukung pelabelan peringatan. Namun, banyak yang tetap tidak khawatir tentang risiko ini.
Alkohol dikenal memiliki berbagai risiko kesehatan, terutama setelah peringatan dari Jenderal Kesehatan AS yang menyoroti keterkaitan alkohol dengan kanker. Meskipun ada diskusi publik yang meningkat, kesadaran terkait dampak alkohol terhadap kanker masih tidak konsisten. Kami melakukan survei online terhadap 1.002 orang dewasa di AS untuk memahami pengetahuan mereka tentang bahaya alkohol.
Hasil survei menunjukkan hampir setengah dari responden menyadari adanya kaitan antara alkohol dan kanker. Mereka yang mempercayainya umumnya mengaitkan alkohol dengan kanker hati, sedangkan lebih sedikit yang mengenali hubungannya dengan jenis kanker lainnya.
Sumber berita menjadi rujukan utama bagi masyarakat dalam memahami hubungan ini, diikuti oleh penyedia layanan kesehatan, media sosial, dan obrolan dengan teman atau keluarga. Di samping itu, tiga dari lima orang Amerika mendukung adanya label peringatan dari Jenderal Kesehatan tentang risiko kanker pada minuman beralkohol, menandakan dukungan publik untuk transparansi terkait dampak kesehatan alkohol.
Walaupun kesadaran meningkat, hampir separuh konsumen alkohol berusia di atas 21 tahun tetap tidak khawatir tentang risiko kanker dan tidak berniat mengubah kebiasaan minum mereka. Hanya sekitar 10% dari mereka yang akan berhenti minum sepenuhnya berdasarkan informasi ini. Namun, sekitar 33% dari konsumen alkohol juga menunjukkan minat terhadap gerakan “sober curious”, yang mengindikasikan berkembangnya kesadaran mengenai risiko kanker mungkin mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan moderasi dalam konsumsi alkohol.
Walau kesadaran akan hubungan alkohol dengan kanker meningkat, masih terdapat kekurangan pemahaman. Inisiatif kesehatan publik, pelabelan yang lebih jelas, dan pendidikan lebih lanjut dapat membantu mengatasi kesenjangan ini, sehingga masyarakat Amerika dapat membuat pilihan yang lebih terinformasi tentang kebiasaan minum mereka.
Kesadaran akan hubungan antara alkohol dan risiko kanker semakin meningkat, namun masih banyak yang kurang memahami pentingnya informasi ini. Dukungan publik untuk pelabelan peringatan dan meningkatnya pertanyaan tentang konsumsi alkohol menunjukkan bahwa edukasi lebih lanjut sangat dibutuhkan. Kesehatan masyarakat perlu lebih aktif dalam menutup kesenjangan pengetahuan agar masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih baik.
Sumber Asli: leger360.com