Korea Selatan mengalami peningkatan signifikan dalam skrining kanker, dengan 70,2% partisipasi pada 2024. Skrining kanker lambung tertinggi (77,4%). Data menunjukkan kelangsungan hidup pasien meningkat dari 54,2% menjadi 72,9%. Sebagian orang masih menolak skrining karena merasa sehat. Kesadaran akan deteksi dini sangat penting untuk pengobatan efektif.
Jumlah warga Korea Selatan yang menjalani skrining kanker semakin meningkat, dengan tingkat partisipasi yang direkomendasikan pemerintah mencapai 70,2% pada tahun lalu, naik 3,8 persen dari tahun 2024. Laporan dari National Cancer Center menyebutkan bahwa survei dilakukan pada 4.500 individu tanpa diagnosa kanker sebelumnya, meneliti perilaku skrining untuk enam jenis kanker utama: lambung, hati, kolorektal, payudara, serviks, dan paru-paru.
Skrining kanker lambung mendapat tingkat partisipasi tertinggi, yaitu 77,4%, diikuti oleh kanker kolorektal (74,4%), kanker payudara (70,6%), dan kanker serviks (62,0%). Peningkatan skrining ini berkontribusi pada deteksi kanker lebih awal dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien. Statistik registri kanker nasional menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun untuk pasien yang didiagnosis antara 2018-2022 mencapai 72,9%, meningkat signifikan dari 54,2% untuk yang didiagnosis antara 2001-2005.
Namun, survei terpisah pada individu yang tidak melakukan skrining mengungkapkan bahwa 43,4% merasa sehat dan tidak perlu diuji, sementara 17,4% menganggap tidak ada waktu dan 16,7% merasa proses skrining terlalu sulit. “Data ini menunjukkan meningkatnya kesadaran publik dan partisipasi proaktif dalam skrining kanker,” kata Yang Han-kwang, Presiden National Cancer Center. “Namun, anggapan bahwa skrining tidak perlu untuk yang merasa sehat perlu diatasi. Deteksi dini tetap kunci untuk pengobatan yang efektif.”
Para ahli kesehatan terus menekankan pentingnya skrining rutin, terutama karena kanker tahap awal umumnya tidak menunjukkan gejala. Dengan kesadaran dan partisipasi yang berkelanjutan, Korea Selatan berupaya lebih meningkatkan tingkat kelangsungan hidup kanker di tahun-tahun mendatang.
Tingkat partisipasi skrining kanker di Korea Selatan meningkat menjadi 70,2% pada tahun lalu, terutama untuk kanker lambung. Meskipun ada anggapan bahwa skrining tidak perlu bagi orang sehat, pentingnya deteksi dini menjadi fokus utama. Dengan kesadaran yang terus tumbuh, Korea Selatan berusaha meningkatkan harapan hidup pasien kanker di masa depan.
Sumber Asli: koreabizwire.com