Tingkat Kesembuhan Kanker Payudara Hampir Doble dalam Percobaan Terapi Kombinasi

Uji klinis fase 3 menemukan bahwa kombinasi imunoterapi nivolumab dengan kemoterapi hampir menggandakan tingkat kesembuhan pada pasien kanker payudara paling umum. Temuan ini berpotensi mengubah pendekatan dalam pengobatan kanker payudara ER+/HER2–.

Sebuah uji klinis fase 3 menunjukkan bahwa menambahkan obat imunoterapi terarah ke dalam kemoterapi meningkatkan hampir dua kali lipat tingkat kesembuhan untuk pasien kanker payudara paling umum. Temuan ini mengindikasikan perlunya adopsi paradigma pengobatan baru untuk penyakit ini.

Di seluruh dunia, pada tahun 2020, lebih dari 2,3 juta kasus kanker payudara baru terdiagnosis, dengan 70% di antaranya adalah subtipe estrogen receptor-positive (ER+) dan human epidermal growth factor receptor 2-negative (HER2–). Kanker ER+ memiliki reseptor yang dapat menerima sinyal dari hormon estrogen, yang dapat mempromosikan pertumbuhan sel kanker.

Uji coba CheckMate 7FL bertujuan meneliti manfaat memasukkan obat imunoterapi nivolumab dalam terapi neoadjuvan untuk pasien kanker payudara ER+/HER2– stadium awal yang berisiko tinggi. Nivolumab menghalangi reseptor PD-1 pada sel T sistem imun, memungkinkan sel T untuk menyerang sel kanker dengan lebih efektif.

Dalam uji coba ini, 510 pasien diberi kemoterapi dengan atau tanpa nivolumab. Hasil utama adalah tingkat respons lengkap patologis (pCR), yang menunjukkan tidak ada sel kanker terdeteksi setelah pengobatan. Pasien yang menerima nivolumab menunjukkan tingkat pCR 24,5%, hampir dua kali lipat dari 13,8% pada grup placebo.

Professor Sherene Loi, peneliti utama, menyatakan bahwa pasien ini dianggap mungkin sembuh karena tidak ada sel kanker yang dapat terdeteksi setelah pengobatan. Pada kelompok pasien dengan biomarker PD-L1, tingkat pCR bahkan lebih tinggi, yakni 44% pada grup nivolumab dibandingkan 20% pada grup placebo.

Meski ada kekhawatiran tentang efek samping seperti kehilangan rambut, mual, anemia, dan kelelahan, para peneliti menilai hasil pengobatan ini sebagai tonggak baru dalam pengobatan neoadjuvan kanker payudara ER+/HER2–. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine.

Penelitian ini menunjukkan penambahan imunoterapi nivolumab ke dalam kemoterapi dapat meningkatkan secara signifikan tingkat kesembuhan pasien kanker payudara ER+/HER2–. Meski terdapat efek samping yang diamati, hasil positif menawarkan harapan baru dalam pengobatan kanker payudara dan menunjukkan perlunya paradigma pengobatan yang lebih baik.

Sumber Asli: newatlas.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *