Penelitian menemukan hubungan antara Bifidobacterium dan pengurangan risiko kanker kolorektal. Makanan fermentasi, terutama yogurt, mengandung probiotik yang bermanfaat. Pasar kesehatan pencernaan terus berkembang, menunjukkan tren yang menguntungkan bagi produsen makanan dan minuman.
Probiotik, microorganism hidup yang bermanfaat seperti Bifidobacterium, dapat menjaga kesehatan saluran cerna. Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi Bifidobacterium dan penurunan risiko kanker kolorektal. Peneliti dari Mass General Brigham mendalami bagaimana mikrobioma berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.
Dalam studi menggunakan data dari Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-up Study, ditemukan 3.079 kasus kanker kolorektal. Dari 1.121 data yang dianalisis, 346 (31%) kasus memiliki Bifidobacterium, sedangkan 775 kasus (69%) tidak. Hasil menunjukkan bahwa dua porsi yogurt dengan Bifidobacterium per minggu berkaitan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.
Dr. Tomotaka Ugai menyatakan bahwa ini mengindikasikan bahwa efek perlindungan mungkin spesifik untuk tumor yang positif Bifidobacterium. Peneliti menduga asupan yogurt jangka panjang dapat memodifikasi mikrobioma, termasuk peningkatan Bifidobacterium.
Bifidobacterium umumnya ditemukan di makanan fermentasi seperti kefir, roti sourdough, sauerkraut, kimchi, yogurt hidup, buttermilk, tempeh, miso, dan acar. Penelitian ini berpotensi memperkuat tren kesehatan usus, yang saat ini memiliki nilai pasar signifikan sebesar $51,62 miliar.
Pasar kesehatan pencernaan diproyeksikan tumbuh 8,3% dalam lima tahun mendatang. Produsen makanan berupaya memenuhi permintaan dengan meluncurkan berbagai produk ramah usus, termasuk minuman dan makanan manis yang mengandung probiotik. Patennya untuk produk makanan probiotik meningkat pesat dalam dekade terakhir. Kanker kolorektal adalah kanker yang umum dan meningkat risikonya sejalan dengan bertambahnya usia.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi Bifidobacterium, melalui yogurt atau makanan fermentasi lainnya, dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Dengan fakta bahwa pasar kesehatan pencernaan terus tumbuh, peluang untuk inovasi produk probiotik semakin tinggi. Kanker kolorektal tetap merupakan masalah kesehatan serius, terutama bagi individu di atas 50 tahun.
Sumber Asli: www.foodnavigator.com