Lehigh Valley Health Network memperkenalkan histotripsy, metode noninvasif untuk mengobati tumor hati kanker. Prosedur pertama dilakukan pekan ini, memungkinkan pengobatan tanpa operasi atau radiasi. Histotripsy menawarkan pemulihan cepat dan lebih sedikit efek samping, dengan persetujuan FDA untuk jenis kanker lainnya diharapkan segera.
Topper Cancer Institute di Lehigh Valley Health Network (LVHN) adalah institusi pertama di Pennsylvania yang menggunakan histotripsy untuk mengobati tumor hati kanker. Prosedur ini dijadwalkan berjalan pekan ini. Histotripsy adalah metode noninvasif yang tidak mengandung radiasi dan tidak menghasilkan panas, menggunakan panduan CT dan ultrasound untuk menghantarkan gelombang suara yang terfokus ke lesi hati.
Gelombang suara ini menghancurkan tumor secara mekanis tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Teknologi ini memungkinkan dokter untuk mengobati kanker hati tanpa memerlukan operasi, nyeri, sayatan, atau radiasi. Dr. Maged Khalil, seorang onkologis hematologi, menjelaskan bahwa metode ini dapat diterapkan pada berbagai jenis tumor, termasuk di hati dan ginjal.
Histotripsy merupakan perawatan rawat jalan yang hanya memerlukan satu sesi, dengan intervensi minimal pada kehidupan pasien. Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat dari luar tubuh, sehingga pemulihan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, histotripsy biasanya menghadirkan lebih sedikit efek samping dan komplikasi sesuai dengan pernyataan LVHN.
LVHN juga menyampaikan bahwa persetujuan FDA untuk pengobatan kanker ginjal, pankreas, dan prostat diperkirakan akan segera dirilis. Di masa depan, LVHN berharap kemampuan histotripsy untuk mengobati berbagai kondisi kanker akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi.
LVHN telah memperkenalkan histotripsy, sebuah metode noninvasif yang dapat mengobati tumor hati tanpa pembedahan tradisional. Dengan prosedur yang cepat dan efektif, teknologi ini menawarkan harapan baru bagi pasien kanker hati serta memperluas potensi penggunaan pada jenis kanker lainnya. Persetujuan FDA yang diharapkan untuk aplikasi lebih luas menunjukkan komitmen terhadap inovasi dalam perawatan kanker.
Sumber Asli: lvb.com