Model AI Baru Untuk Prediksi Respons Imunoterapi Kanker melalui Tes Darah Rutin

Model baru bernama SCORPIO akan memprediksi respons imunoterapi kanker dengan tes darah rutin. Dikembangkan oleh tim di Memorial Sloan Kettering, model ini lebih efektif dan murah dibanding biomarker yang ada. Ini membantu pemilihan pasien untuk pengobatan yang lebih baik.

Para dokter di seluruh dunia mungkin segera memiliki akses ke alat baru yang dapat memprediksi apakah pasien kanker akan mendapatkan manfaat dari inhibitor titik pemeriksaan imun menggunakan hanya tes darah rutin dan data klinis. Model berbasis kecerdasan buatan ini, yang disebut SCORPIO, dikembangkan oleh tim peneliti dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center dan Tisch Cancer Institute di Mount Sinai. Penelitian ini menunjukkan bahwa model ini lebih efektif dan lebih murah dibandingkan dua biomarker yang saat ini disetujui FDA.

Inhibitor titik pemeriksaan imun memperkuat sistem kekebalan untuk melawan kanker, tetapi belum berhasil untuk sebagian besar pasien. “Kunci utamanya adalah pemilihan pasien yang tepat untuk mencocokkan obat dengan pasien yang paling mungkin mendapatkan manfaat,” ujar Dr. Luc Morris, salah satu penulis studi. Tim peneliti ingin mengembangkan model yang dapat membimbing keputusan pengobatan dengan menggunakan data yang mudah diakses.

SCORPIO menggunakan data klinis yang tersedia, seperti tes darah rutin—bilangan darah lengkap dan profil metabolik komprehensif. Model ini tidak memerlukan sampel tumor dan telah terbukti lebih baik dalam memprediksi hasil dibandingkan pengujian yang ada saat ini. Pengembangan ini melibatkan pengumpulan data dari lebih dari 10.000 pasien dengan 21 jenis kanker, menjadikannya dataset terbesar dalam imunoterapi kanker hingga saat ini.

Sebagai langkah selanjutnya, tim berencana berkolaborasi dengan rumah sakit dan pusat kanker untuk menguji model menggunakan data yang lebih beragam. Umpan balik ini diharapkan dapat mengoptimalkan model lebih lanjut, serta mengembangkan antarmuka yang dapat diakses oleh dokter di seluruh dunia. Penelitian ini didukung oleh berbagai lembaga dan beberapa penulis memiliki paten terkait penggunaan tes darah rutin dalam meramalkan respons imunoterapi kanker.

Model SCORPIO memberikan pendekatan baru yang lebih terjangkau dan efektif dalam memprediksi respons terhadap pengobatan imunoterapi, sehingga membuka jalan bagi perawatan yang lebih adil dan terjangkau untuk pasien kanker di seluruh dunia. Kolaborasi dan pengujian lebih lanjut di berbagai pemusat kesehatan diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan penerapan model ini.

Sumber Asli: www.mskcc.org

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *