Mirvetuximab soravtansine menunjukkan efektivitas superior lebih lanjut dibandingkan kemoterapi dalam perawatan kanker ovarium FRα positif yang resisten platinum, dengan peningkatan OS, PFS, dan ORR. Obat ini telah mendapat persetujuan FDA dan menawarkan profil efek samping yang lebih baik.
Mirvetuximab soravtansine (Elahere) menunjukkan hasil positif sebagai pengobatan utama untuk kanker ovarium resisten platinum yang positif folate receptor α (FRα). Dalam analisis akhir dari uji klinis fase 3 MIRASOL, mirvetuximab menunjukkan median survival keseluruhan (OS) 16,85 bulan dibandingkan 13,34 bulan untuk kemoterapi, mengurangi risiko kematian sebesar 32%. Pembenaran untuk meresepkan mirvetuximab ini diperkuat oleh hasil kemoterapi yang tidak menunjukkan hasil sebaik ini, dan data menunjukkan trend yang sama di kalangan subkelompok tertentu.
Uji ini melibatkan pasien yang telah menerima 1 hingga 3 lini terapi sebelumnya dan divalidasi melalui imunohistokimia untuk FRα. Pasien dibagi secara acak untuk menerima mirvetuximab atau pilihan kemoterapi lain seperti paclitaxel atau topotecan. Dengan pengamatan yang ditentukan peneliti, median PFS dengan mirvetuximab adalah 5,62 bulan, yang lebih baik dari 3,98 bulan untuk ICC. ORR juga lebih tinggi di mirvetuximab, yaitu 42,3% vs 15,9%.
Mirvetuximab juga telah mendapatkan persetujuan dari FDA untuk pengobatan kanker ovarium resisten platinum. Uji lanjutan menunjukkan kurangnya efek samping serius dengan obat ini. Efek samping yang sering dilaporkan termasuk penglihatan kabur, keratopati, dan neuropati perifer, tetapi banyak yang lebih ringan dibandingkan kemoterapi. Kombinasi dengan pengobatan lain untuk hasil yang lebih baik saat ini sedang diteliti.
Studinya dipimpin oleh Toon Van Gorp, MD, PhD, yang menyoroti bahwa penggunaan mirvetuximab dalam pengobatan kanker ovarium harus menjadi standar baru, mengingat manfaat signifikan yang ditunjukkan dalam penelitian ini dibandingkan pilihan kemoterapi yang ada.
Mirvetuximab soravtansine terbukti efektif mengatasi kanker ovarium resisten platinum dengan menunjukkan survival yang lebih baik daripada kemoterapi tradisional. Ini menjadi pengobatan baru yang disetujui untuk kondisi ini dengan efek samping yang lebih sedikit dan ringan. Penelitian lebih lanjut akan mengeksplorasi penggunaan mirvetuximab dalam kombinasi terapi untuk meningkatkan hasil pasien.
Sumber Asli: www.onclive.com