Dostarlimab dan Kemoterapi Tingkatkan DOR Pada Kanker Endometrium Lanjutan

Dostarlimab ditambah kemoterapi meningkatkan durasi respons (DOR) pada kanker endometrium lanjut. Berdasarkan analisis interim fase 3, median DOR di grup dostarlimab adalah 10,6 bulan, dibandingkan 6,2 bulan untuk plasebo. FDA telah menyetujui penggunaan ini sebagai terapi standar dengan efek samping minimal teramati.

Dostarlimab, dikombinasikan dengan kemoterapi, menunjukkan peningkatan signifikan dalam durasi respons (DOR) selama 24 bulan dibandingkan dengan plasebo pada pasien kanker endometrium lanjutan. Dalam analisis interim kedua dari percobaan fase 3 ENGOT-EN6-NSGO/GOG-3031/RUBY, menjalani pengobatan dengan dostarlimab-gxly (Jemperli) dan kemoterapi menghasilkan peningkatan median DOR sebesar 4,4 bulan.

Hasil terbaru ini menunjukkan bahwa saat median tindak lanjut 37,2 bulan, tingkat respons keseluruhan (ORR) untuk kelompok dostarlimab adalah 61,2%, sementara untuk plasebo adalah 57%. Median DOR adalah 10,6 bulan untuk kelompok dostarlimab, dibandingkan 6,2 bulan untuk plasebo. Pasien yang menerima dostarlimab memiliki kemungkinan 2,6 kali lebih besar untuk mencapai DOR minimal 24 bulan dibandingkan kelompok plasebo.

Dalam populasi pMMR/MSS, ORR mencapai 57,8% untuk dostarlimab dan 55,4% untuk plasebo. Median DOR adalah 8,6 bulan untuk dostarlimab dan 6,3 bulan untuk plasebo. Di antara populasi dMMR/MSI-H, ORR untuk dostarlimab adalah 73,6%, dan median DOR tidak dapat ditentukan, menunjukkan efektivitas tinggi dari terapi ini.

Pada bulan Agustus 2024, FDA menyetujui penggunaan dostarlimab dengan kemoterapi bagi pasien kanker endometrium lanjutan. Pengobatan ini menunjukkan median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) yang lebih besar dibandingkan plasebo. Efek samping terkait dostarlimab cukup minimal dan dapat ditoleransi oleh sebagian besar pasien.

Data lanjutan yang menunjukkan efek jangka panjang ini mendukung penggunaan dostarlimab sebagai standar perawatan bagi semua pasien dengan kanker endometrium lanjutan atau kembali.

Penerapan dostarlimab dengan kemoterapi menunjukkan hasil positif terhadap kanker endometrium lanjut, dengan peningkatan signifikan dalam durasi respons dan kelangsungan hidup. FDA telah menyetujui kombinasi ini sebagai terapi standar, dan data terbaru menegaskan keamanannya dengan efek samping yang relatif jarang. Uji coba ini menunjukkan janji besar untuk meningkatkan hasil pasien dalam jangka panjang.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *