Dr. Shannon Westin menyoroti efektivitas durvalumab, kemoterapi, dan olaparib untuk kanker endometrium pMMR kambuh. Manfaat olaparib terlihat di semua subgrup pasien, meski identifikasi subpopulasi yang paling diuntungkan masih diperlukan. Uji coba fase 3 DUO-E memberikan wawasan tentang keragaman biomarker dan ctDNA.
Dr. Shannon Westin membahas kombinasi durvalumab, kemoterapi, dan olaparib untuk kanker endometrium pMMR yang kambuh. Ia menekankan bahwa tidak ada populasi spesifik yang jelas membutuhkan olaparib saat ini. Manfaat dari penambahan olaparib sebagai pemeliharaan terlihat merata di semua subgrup pasien. Meskipun demikian, potensi subpopulasi yang mungkin mendapat keuntungan lebih masih perlu ditentukan.
Dr. Westin juga menjelaskan hasil analisis pasca-hoc dari uji coba fase 3 DUO-E. Uji ini mengevaluasi keragaman biomarker dan histologis serta keberadaan ctDNA pada pasien yang menerima durvalumab, baik dengan atau tanpa olaparib dan kemoterapi. Hal ini penting untuk memahami efektivitas pengobatan pada pasien dengan kanker endometrium pMMR yang kambuh.
Durvalumab plus kemoterapi dengan olaparib menunjukkan manfaat untuk pasien dengan kanker endometrium pMMR. Meskipun tidak ada subpopulasi jelas yang membutuhkan olaparib saat ini, keberagaman respons pada semua subgrup mengindikasikan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami siapa yang mungkin mendapat manfaat lebih dari pengobatan tersebut.
Sumber Asli: www.onclive.com