Pencegahan Kanker bagi Penderita Masalah Kesehatan Mental

Februari diperingati sebagai bulan pencegahan kanker, menekankan kebutuhan individu dengan masalah kesehatan mental. Pendekatan pencegahan harus lebih personal, mencakup aktivitas fisik, penghindaran tembakau, dan perlindungan dari sinar matahari. Data menunjukkan bahwa individu dengan masalah mental lebih aktif dalam skrining kanker, menunjukkan peluang untuk meningkatkan perhatian terhadap kelompok ini.

Pada bulan Februari, diperingati sebagai bulan pencegahan kanker. Komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam kementerian kesehatan mengeluarkan tips pencegahan untuk meningkatkan kesadaran tentang deteksi dini dan pilihan gaya hidup sehat. Sementara tips ini mungkin terlihat jelas, mereka bisa jadi kurang dimengerti oleh individu dengan masalah kesehatan mental yang memiliki kerentanan tambahan.

Pendekatan standar tidak selalu efektif untuk mereka yang berjuang dengan penyakit mental. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih terarah dan personal agar semua kebutuhan mereka diperhatikan. Kantor Komisaris Kesehatan Mental telah mendorong tindakan nyata dalam melibatkan orang dengan masalah kesehatan mental dalam pertempuran melawan kanker.

Salah satu tips penting adalah tetap aktif. Pasien di fasilitas kesehatan mental seringkali terlihat tidak aktif, yang bisa disebabkan oleh masalah psikiatri atau efek samping obat. Hal ini menjadi perhatian, meski terdapat peralatan kebugaran di rumah sakit. Partisipasi dalam aktivitas fisik sering kali dihalangi oleh berbagai alasan. Aktivitas fisik tidak sering tercantum dalam rencana perawatan lintas disiplin pasien, padahal sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan pencegahan kanker.

Menghindari tembakau juga penting. Tingkat merokok di kalangan orang dengan masalah kesehatan mental jauh lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Banyak pasien merokok untuk mengatasi kebosanan atau sebagai insentif. Peningkatan pelatihan tentang bahaya merokok dan akses ke layanan berhenti merokok harus diprioritaskan. Setiap kunjungan ke layanan kesehatan mental harus dianggap sebagai peluang untuk mengurangi merokok dan memberikan dukungan.

Perlindungan dari sinar matahari perlu disoroti. Meski aktivitas di luar ruangan bermanfaat, pasien dan pengasuh harus menyadari bahaya paparan sinar matahari. Pemberian tabir surya dengan faktor perlindungan tinggi dan perlengkapan yang memadai harus dilakukan untuk pasien yang sering berada di luar ruangan.

Analisis data menunjukkan bahwa orang yang menggunakan obat untuk kondisi psikiatri cenderung lebih partisipatif dalam program skrining kanker dibandingkan populasi umum. Meski hasil ini perlu diteliti lebih lanjut, hal ini memberikan harapan dan dorongan untuk terus meningkatkan partisipasi sembari bekerja pada area yang membutuhkan perhatian lebih.

Perang melawan kanker harus menjadi perhatian nasional yang juga menargetkan orang dengan masalah kesehatan mental. Dukungan lebih lanjut dalam penelitian diperlukan untuk memahami lebih baik bagaimana diagnosis dan tingkat kelangsungan hidup kanker pada mereka dibandingkan dengan populasi umum.

Bulan pencegahan kanker menyoroti pentingnya memperhatikan individu dengan masalah kesehatan mental. Diperlukan pendekatan yang lebih terarah dalam pencegahan dengan penekanan pada aktivitas fisik, penghindaran tembakau, perlindungan dari sinar matahari, dan peningkatan partisipasi dalam skrining kanker. Hal ini penting untuk mengurangi ketidakadilan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka.

Sumber Asli: timesofmalta.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *