Efek samping mata dari mirvetuximab soravtansine tidak berpengaruh pada HRQOL pasien FRα+ kanker ovarium resisten platinum. Studi ini menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara pasien dengan dan tanpa efek samping mata, mendukung penggunaan mirvetuximab sebagai standar perawatan baru.
Efek samping mata yang muncul dari penggunaan mirvetuximab soravtansine tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan (HRQOL) pada pasien dengan kanker ovarium resisten platinum positif FRα. Analisis output yang dilaporkan pasien dari uji coba MIRASOL menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam HRQOL antara pasien dengan efek samping mata dan yang tidak. Hasil temuan ini diungkapkan pada Pertemuan Tahunan SGO 2025.
Dalam penelitian ini, HRQOL dinilai menggunakan skor EQ-5D-5L dan EORTC QLQ-C30. Hasil pada minggu ke-9, 15, dan 21 menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok pasien yang mengalami gangguan penglihatan dan kelompok tanpa efek samping mata. Secara keseluruhan, perbedaan antara kedua kelompok pasien adalah kecil dengan nilai P di atas .05, menunjukkan tidak ada dampak yang berarti.
Dr. Tashanna K. Myers, penulis utama studi, menyatakan bahwa “temuan ini menunjukkan bahwa manfaat dari pengobatan mirvetuximab soravtansine melebihi dampak efek samping mata terhadap HRQOL.” Penelitian ini juga mencakup analisis sensitivitas yang menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada HRQOL saat memperluas definisi efek samping mata.
MIRASOL melibatkan pasien dengan kanker ovarium serosa tinggi yang resisten platinum dan tumor positif FRα. Pasien diacak untuk menerima mirvetuximab atau kemoterapi pilihan investigasi. Penilaian utama dari trial ini adalah kelangsungan hidup bebas progresi, dengan analisis independen untuk memvalidasi temuan.
Data sebelumnya dari MIRASOL mendukung persetujuan FDA penuh terhadap mirvetuximab pada Maret 2024 untuk pasien kanker ovarium positif FRα yang sebelumnya telah menjalani satu hingga tiga regimen pengobatan sistemik. Pada batas waktu data, 195 pasien terlibat dalam analisis utama, dengan karakteristik demografis serupa antara kelompok yang mengalami dan tidak mengalami gangguan penglihatan.
Hasil studi ini menegaskan bahwa penggunaan mirvetuximab soravtansine pada pasien dengan kanker ovarium positif FRα tidak berdampak negatif pada kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan. Penelitian ini mengungkapkan tidak adanya asosiasi signifikan antara efek samping mata dan penurunan HRQOL, menunjukkan bahwa manfaat terapi lebih besar dibandingkan risikonya.
Sumber Asli: www.onclive.com