Peningkatan Skrining Kanker Payudara dan Kolorektal Tahun 2023 Dibandingkan 2019

Tingkat skrining kanker payudara dan kolorektal naik di tahun 2023, lebih tinggi daripada 2019, setelah penurunan akibat pandemi. Namun, skrining kanker serviks tetap di bawah estimasi 2019. Upaya diperlukan untuk meningkatkan skrining dan mengatasi ketidaksetaraan di bidang kesehatan.

Pada tahun 2023, tingkat skrining kanker payudara dan kolorektal mengalami peningkatan signifikan setelah penurunan akibat pandemi. Data menunjukkan bahwa angka skrining ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, menurut surat penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association. Penelitian ini dilakukan oleh Jessica Star dari American Cancer Society menggunakan data dari National Health Interview Survey untuk membandingkan tingkat skrining pascapandemi dengan penurunan yang terjadi hingga tahun 2021.

Jumlah individu yang memenuhi syarat untuk skrining kanker payudara, serviks, dan kolorektal pada tahun 2023 adalah masing-masing 6,829, 8,888, dan 13,144. Skrining kanker payudara dan kolorektal mengalami peningkatan masing-masing 7 persen dan 12 persen dari 2019 hingga 2023. Peningkatan ini didorong oleh pemulihan skrining kanker payudara dan kolonoskopi antara 2021 dan 2023, serta kenaikan tes tinja dari 6,6 persen pada 2019 menjadi 10,1 persen pada 2021 dan 2023. Sementara itu, skrining kanker serviks tetap di bawah estimasi 2019 dan tidak menunjukkan perubahan dari 2021.

Peneliti mengingatkan perlunya upaya untuk mencegah diagnosa kanker pada tahap yang lebih lanjut, dengan memperhatikan penurunan skrining kanker serviks serta ketidaksetaraan yang ada berdasarkan status sosial ekonomi. Mereka menyarankan peran sistem kesehatan dan profesional kesehatan untuk meningkatkan komunikasi skrining dan menyediakan navigator pasien agar bisa mengatasi hambatan struktural dan biaya.

Peningkatan signifikan dalam skrining kanker payudara dan kolorektal pada tahun 2023 menunjukkan pemulihan pascapandemi. Namun, masih terdapat tantangan untuk skrining kanker serviks. Tindakan diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam skrining berdasarkan status sosial ekonomi, serta upaya untuk memperbaiki komunikasi dan navigasi bagi pasien. Hal ini penting untuk mencegah diagnosis kanker pada stadium lanjut.

Sumber Asli: www.physiciansweekly.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *