Rasional Evaluasi Zanidatamab dan Evorpacept pada Kanker Payudara HER2+

Dr. Alberto Montero menjelaskan evaluasi zanidatamab dengan evorpacept untuk kanker payudara metastatik HER2-positif. Studi fase 1b/2 menunjukkan respons dan kontrol penyakit yang menjanjikan. Pasien dengan HER2-positif mengalami ORR 33,3% dan median PFS 3,6 bulan, sementara HER2-rendah menunjukkan ORR 20,0% dan median PFS 1,9 bulan.

Dr. Alberto Montero, dari University Hospitals, menjelaskan pentingnya mengevaluasi kombinasi zanidatamab dan evorpacept dalam pengobatan kanker payudara metastatik HER2-positif. Zanidatamab, antibodi monoklonal bispesifik, bekerja dengan efek imun melalui fagositosis tergantung antibodi. Kombinasi ini maleskan efek tersebut, dan evorpacept, molekul kecil anti-CD47, memperkuat proses tersebut. Studi fase 1b/2 (NCT05027139) dilakukan untuk menilai efektivitas kombinasi tersebut pada pasien HER2-positif dan HER2-rendah.

Hasil awal menunjukkan pasien dengan kanker payudara metastatik HER2-positif dari kohor 1 (n = 21) mengalami tingkat respons keseluruhan (ORR) yang dikonfirmasi sebesar 33,3% dengan 71,4% tingkat kontrol penyakit. Median kelangsungan hidup bebas perkembangan (PFS) adalah 3,6 bulan. Sementara itu, pasien di kohor 2 (n = 15) dengan kanker payudara metastatik HER2-rendah menunjukkan ORR sebesar 20,0% dan median PFS 1,9 bulan. Pasien yang diikutkan adalah mereka dengan kanker payudara HER2-positif/metastatik yang tidak dapat dioperasi, memiliki progresi penyakit, dan memenuhi kriterium yang ditentukan.

Meningkatkan pemahaman dan penelitian di bidang onkologi sangat penting untuk memberikan informasi terkini dan berbasis bukti.

Evaluasi kombinasi zanidatamab dan evorpacept menunjukkan janji dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif. Hasil awal studi fase 1b/2 menunjukkan respons dan kontrol penyakit yang menjanjikan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami potensi penuh dari kombinasi ini dan meningkatkan hasil pasien.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *