Terapi CAR-T Sel Pertama India Tawarkan Harapan Baru Dalam Perang Melawan Kanker

NexCAR19 adalah terapi CAR-T sel pertama di India dengan tingkat keberhasilan 73% untuk pengobatan kanker darah. Terapi ini terjangkau, diizinkan oleh CDSCO, dan dikembangkan oleh IIT Bombay dan TMH. Meskipun ada beberapa efek samping, terapi ini menunjukkan potensi besar untuk membantu pasien dengan jenis kanker yang agresif.

NexCAR19, terapi CAR-T sel pertama yang dibuat di India, telah menunjukkan tingkat keberhasilan 73%. Terapi ini dikembangkan oleh peneliti dari IIT Bombay dan Tata Memorial Hospital, dan diizinkan oleh CDSCO pada Oktober 2023 sebagai terapi sel dan gen kanker yang terjangkau.

Terapi CAR-T melibatkan pengambilan sel T dari darah pasien, yang kemudian dimodifikasi untuk mengenali dan membunuh sel kanker. Dr. Alka Dwivedi menjelaskan bahwa CAR pada sel T memiliki banyak domain untuk berinteraksi dengan antigen pada sel kanker. T-cells yang telah dimodifikasi ini kemudian diinfuskan kembali ke dalam darah pasien.

NexCAR19 telah diuji pada pasien dengan leukemia sel B dan limfoma, dengan hasil 73% respon positif. Pengujian dilakukan dalam dua fase, dengan keterlibatan 64 pasien berfokus pada kanker darah sulit diobati.

Meskipun ada dua kematian dan beberapa efek samping, penelitian menunjukkan terapi ini aman dan memberikan manfaat jangka panjang. Kesimpulannya, Dr. Jain menekankan pentingnya menguji terapi ini pada tahap awal kanker dan mengombinasikannya dengan terapi lain.

Keunggulan utama terapi ini adalah biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan terapinya di negara lain. Di Amerika Serikat, terapi serupa dapat menghabiskan biaya hingga Rs 3-4 crore, sementara di India hanya memerlukan Rs 25 lakh.

NexCAR19 menawarkan harapan baru dalam pengobatan kanker di India dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan biaya yang terjangkau. Terapi ini telah terbukti efektif dalam mengobati leukemia sel B dan limfoma, meskipun masih ada tantangan seperti efek samping dan beberapa kematian. Langkah selanjutnya adalah menguji terapi ini lebih awal dalam proses kanker dan mengeksplorasi kombinasi dengan pengobatan lain.

Sumber Asli: odishabytes.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *