Kanker payudara menjadi fokus utama pengembangan terapi baru dengan peningkatan angka insiden. Banyak perusahaan bioteknologi menjajaki berbagai pendekatan, termasuk SERD dan antibodi bispesifik, untuk memperluas opsi pengobatan. Terapi baru menunjukkan harapan untuk meningkatkan hasil bagi pasien, terutama dengan subtipe kanker yang lebih sulit diobati.
Kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum di kalangan wanita di 157 negara pada tahun 2022, dengan angka insiden meningkat 1% per tahun. Namun, kematian akibat kanker payudara menurun sekitar 10% dalam satu dekade terakhir, berkat beragam terapi baru yang tersedia di pasaran.
Di bidang pengobatan kanker payudara, banyak perusahaan bioteknologi yang mengembangkan pendekatan inovatif. Berbagai terapi yang disetujui, seperti trastuzumab dari Roche untuk kanker HER2-positif dan olaparib dari AstraZeneca untuk pasien dengan mutasi gen BRCA, telah memberikan kemajuan signifikan. Meski demikian, masih banyak terapi baru yang sedang dikembangkan.
Berbagai teknologi baru mencuat dalam pengobatan kanker payudara, antara lain:
1. NP-Based Combinatorial Breast Cancer Therapy – The American University in Cairo.
2. MUC1 Cancer Antibody – The University of North Carolina at Charlotte.
3. Small Molecule Inhibitors – Puerto Rico Science, Technology & Research Trust.
4. SERD therapies oleh AstraZeneca, menunjukkan kemajuan dalam pengobatan kanker payudara HR-positif.
5. BioNTech’s BNT327 yang memadukan penghambatan PD-L1 dan VEGF-A.
AstraZeneca mengembangkan terapi SERD pertama yang menunjukkan manfaat dalam kombinasi obat CDK4/6. Selain itu, BioNTech, melalui akuisisi Biotheus, berupaya menghadirkan kandidat antibodi bispesifik yang menjanjikan untuk pasien kanker payudara.
Relay Therapeutics mengembangkan inhibitor PI3Kα yang menargetkan bentuk mutan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, sementara Oncolytics Biotech memperkenalkan virus onkolitik yang dapat membunuh sel kanker secara selektif.
Olema Pharmaceuticals melaporkan hasil menjanjikan dari OP-1250 yang menghalangi sinyal estrogen pada kanker payudara ER-positif. Dengan berbagai pendekatan baru ini, tantangan dalam pengobatan kanker payudara terus diatasi, dan harapan untuk pasien semakin meningkat.
Kanker payudara adalah tantangan besar dengan banyak subtipe yang kompleks. Namun, pengembangan beragam terapi baru memberikan harapan bagi pasien. Dengan terus bermunculannya inovasi dalam pengobatan, menjadi mungkin bagi lebih banyak pasien untuk memerangi kanker ini dan mencapai remisi.
Sumber Asli: www.labiotech.eu