Penelitian UCLA menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan hasil pengobatan kanker prostat dengan membantu menentukan efektivitas cryoablation kelenjar parsial. AI bernama Unfold AI mampu memetakan tumor secara akurat, mengurangi kegagalan pengobatan hingga 70%. Volume tumor menjadi prediktor utama kesuksesan, menandakan kemajuan penting dalam pengobatan kanker prostat yang lebih personal.
Penelitian yang dipimpin oleh peneliti UCLA menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan hasil pengobatan bagi pria dengan kanker prostat. AI dapat membantu dokter dalam menentukan siapa yang berpotensi mendapat manfaat dari prosedur cryoablation kelenjar parsial yang minim invasif untuk tumor prostat yang terlokalisasi.
Alat AI bernama Unfold AI, dikembangkan oleh UCLA dan Avenda Health, dengan akurat memperkirakan volume tumor prostat dan mengidentifikasi pasien yang lebih mungkin berhasil dalam pengobatan. Penelitian yang diterbitkan dalam BJUI Compass menunjukkan bahwa penggunaan AI bisa mengurangi kegagalan pengobatan lebih dari 70%.
Prosedur cryoablation kelenjar parsial membekukan dan menghancurkan bagian kanker dari prostat tanpa harus merobohkan seluruh kelenjar. Metode ini mengurangi kerusakan pada area vital dan menghasilkan lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan operasi atau radiasi.
Namun, metode saat ini sering meremehkan ukuran tumor dan dapat mengabaikan area kanker yang lebih kecil, yang dapat menyebabkan pengobatan yang tidak lengkap. Unfold AI menganalisis data MRI dan biopsi untuk membuat peta tiga dimensi dari tumor prostat, membantu dokter dalam memahami ukuran dan batasan kanker dengan lebih baik.
Studi ini melibatkan 204 pria dengan kanker prostat terlokalisasi yang menjalani cryoablation kelenjar parsial di UCLA dari 2017 hingga 2022. Para dokter menggunakan Unfold AI untuk menghasilkan peta 3D setiap tumor dan membandingkan volume tumor dengan indikator tradisional.
Volume tumor ditemukan sebagai prediktor terkuat untuk keberhasilan pengobatan; pasien dengan tumor lebih kecil dari 1,5 sentimeter kubik memiliki hasil yang jauh lebih baik. Menetapkan batasan volume tumor ini dapat mencegah 72% kegagalan pengobatan.
Hasil penelitian menunjukkan pentingnya volume tumor sebagai faktor penentu kesuksesan pengobatan. Penelitian ini menandakan kemajuan penting dalam pemanfaatan AI dalam pengambilan keputusan perawatan kanker prostat yang lebih personalized. Penelitian didukung oleh hibah dari National Institutes of Health.
AI, melalui penggunaan Unfold AI, menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efektivitas pengobatan kanker prostat dengan memperkirakan volume tumor yang lebih akurat. Dengan pendekatan ini, kegagalan pengobatan dapat dikurangi, memberikan harapan baru bagi pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi temuan ini dan mengimplementasikannya secara luas.
Sumber Asli: www.news-medical.net