Lions Club Voorhees-Gibbsboro menyelenggarakan kuliah gratis pada 23 Maret untuk meningkatkan kesadaran kanker usus besar. Dr. Jamie Kasper akan membahas pencegahan, gejala, dan metode skrining yang efektif. Teknologi baru seperti GI Genius juga diperkenalkan sebagai alat bantu dalam deteksi polip. Pendaftaran diperlukan karena tempat terbatas.
Untuk memperingati Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar pada bulan Maret, Lions Club Voorhees-Gibbsboro akan mengadakan kuliah komunitas gratis tentang penyakit ini pada hari Minggu, 23 Maret di perpustakaan cabang M. Allan Vogelson. Kuliah ini akan memberikan wawasan berharga tentang pencegahan, gejala, dan pilihan pengobatan kanker usus besar.
Kanker usus besar dimulai di usus besar, bagian akhir dari saluran pencernaan. Kanker ini biasanya berasal dari polip kecil yang tidak kanker yang terbentuk di dalam usus besar. Seiring waktu, beberapa polip dapat menjadi kanker, tetapi sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga skrining secara rutin sangat penting.
Pembicara utama di acara ini adalah Dr. Jamie Kasper, seorang gastroenterolog bersertifikat di Virtua Hospital di Voorhees. Dengan lebih dari dua dekade pengalaman dalam menangani gangguan pencernaan, dia juga merupakan profesor asisten klinis di Rowan-Virtua School of Osteopathic Medicine.
Dr. Kasper menekankan bahwa salah satu kesalahpahaman umum tentang kanker usus besar adalah bahwa penyakit ini selalu menunjukkan gejala yang jelas. Dia memperingatkan, “Kanker usus besar tidak selalu memiliki tanda dan gejala.” Menurutnya, sekitar 25% individu memiliki polip yang dapat menjadi awal dari kanker. Meskipun kanker usus besar adalah penyebab kanker ketiga terbanyak pada pria dan wanita, semakin banyak orang muda yang sadar akan pentingnya skrining dini.
Kemajuan dalam gastroenterologi juga telah meningkatkan metode skrining dan pengobatan. Dr. Kasper menyebutkan alat seperti GI Genius, sistem kecerdasan buatan yang membantu mendeteksi polip kecil selama kolonoskopi. “GI Genius membantu menemukan hal-hal yang perlu diperhatikan lebih dekat,” ungkapnya.
Untuk skrining non-invasif, Dr. Kasper merekomendasikan Cologuard, tes di rumah yang dirancang untuk individu dengan risiko rata-rata kanker kolorektal. Namun, dia menekankan bahwa kolonoskopi tetap merupakan metode skrining yang paling efektif karena memberikan cara komprehensif untuk mendeteksi dan mencegah kanker usus besar. Peserta yang berminat diharapkan mendaftar sebelumnya karena tempat terbatas.
Kuliah komunitas oleh Lions Club Voorhees-Gibbsboro bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker usus besar, menjelaskan pentingnya skrining dan pencegahan. Dr. Jamie Kasper menekankan bahwa kanker tidak selalu menunjukkan gejala, dan pentingnya skrining dini. Selain itu, teknologi baru seperti GI Genius membantu dalam deteksi polip kecil. Kuliah akan berlangsung pada 23 Maret dan pendaftaran diperlukan karena tempat terbatas.
Sumber Asli: southjersey.media