Wilmot Cancer Institute mendapat penunjukan National Cancer Institute, memperluas akses pasien ke perawatan kanker dan penelitian dengan dana $10 juta. Ini menghadirkan harapan baru bagi lebih dari tiga juta orang di 27 kabupaten di New York, mengatasi tingkat kanker yang tinggi dan memperkuat penelitian kanker di wilayah tersebut.
Wilmot Cancer Institute di University of Rochester baru saja menerima status dari National Cancer Institute (NCI) yang akan memperluas akses pasien kanker kepada percobaan klinis dan inisiatif penelitian baru. Institut ini kini menjadi pusat kanker ke-73 yang ditunjuk di Amerika Serikat, menempatkannya dalam 4% teratas dari semua pusat kanker di negara ini dan menjadi yang terbesar di luar New York City, dengan lebih dari 45.000 pasien setiap tahun.
Pemberian dana sebesar $10 juta dari NCI selama lima tahun ini akan mendukung lebih dari 100 ilmuwan yang berfokus pada tiga program penelitian utama: pencegahan dan pengendalian kanker, mikro lingkungan kanker, serta genetika dan epigenetika kanker. Ini juga akan memberikan sumber daya untuk pendidikan dan pelatihan peneliti kanker masa depan serta pengembangan percobaan klinis.
Wilmot melayani lebih dari tiga juta orang di 27 kabupaten di bagian barat dan tengah New York, di mana tingkat kanker tinggi dan tantangan seperti populasi yang menua serta kemiskinan menyulitkan akses terhadap perawatan. Rencana masa depan Wilmot mencakup pembangunan fasilitas baru, peluncuran program pengembangan obat, dan perluasan jaringan di wilayah tersebut.
Penunjukan Wilmot Cancer Institute sebagai pusat kanker oleh NCI merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan perawatan kanker di wilayah New York. Dengan dana baru dan fokus pada penelitian, institusi ini berkomitmen untuk memperluas akses pasien kepada percobaan klinis dan meningkatkan riset kanker, yang diharapkan dapat mengurangi beban penyakit kanker di masyarakat. Melalui pengembangan fasilitas baru dan jaringan kolaborasi, Wilmot menunjukkan dedikasi dalam menangani tantangan kanker di area layanan mereka.
Sumber Asli: www.democratandchronicle.com
