Cryoablation: Opsi Pengobatan untuk Kanker Payudara Dini Berisiko Rendah

Cryoablation adalah metode pemusnahan sel kanker payudara dengan membekukan sel tersebut, menjadi alternatif bagi lumpektomi untuk kanker tahap awal yang berisiko rendah. Efek samping ringan, dengan hasil dan kepuasan kosmetik yang tinggi. FDA mengizinkannya dalam uji coba klinis, dan hasil menjanjikan dari penelitian mendukung efektivitas metode ini.

Cryoablation adalah prosedur untuk menghancurkan sel kanker dengan membekukannya, kini muncul sebagai alternatif lumpektomi bagi pasien kanker payudara tahap awal yang berisiko rendah. Uji klinis menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan kanker sangat rendah, sebanding dengan operasi konservasi payudara (BCS). Namun, FDA AS mengizinkan prosedur ini hanya dalam uji coba klinis.

Efek samping yang dialami pasien umumnya ringan hingga sedang, seperti memar, edema lokal, dan iritasi kulit. “Cryoablation paling efektif untuk lesi kecil tanpa komponen intraduktal yang luas,” kata Lauren M. Kopicky, MD. Prosedur dilakukan di rumah sakit dengan anestesi lokal dan panduan ultrasonografi, memakan waktu kurang dari satu jam, di mana pasien dapat kembali beraktivitas dalam satu atau dua hari.

Hasil menjanjikan dari uji ICE3 menunjukkan tidak ada keterlibatan kelenjar getah bening dan tingkat kekambuhan tumor payudara ipsilateral (IBTR) sebesar 3,7% dalam 54 bulan. Pada tahun kelima setelah pengobatan, kepuasan kosmetik 100% tercapai dengan hasil yang terlihat normal.

Di Jerman, cryoablation digunakan untuk pasien dengan kekambuhan lokal dan metastasis. Penelitian dari University Hospital Frankfurt mengobati 56 tumor di 45 pasien yang tidak ingin menjalani operasi. Semua pasien menyelesaikan perawatan tanpa komplikasi.

Cryoablation memerlukan pemindaian CT sebelum prosedur untuk merencanakan titik sayatan dan lintasan prob. Keuntungan dari sistem nitrogen cair adalah efisiensi biaya dan waktu serta hasil kosmetik yang lebih baik walau waktu prosedurnya lebih lama.

Richard E. Fine, MD, dan Prof. Thomas J. Vogl, MD, PhD, merupakan tokoh penting dalam penelitian ini, masing-masing memiliki kontribusi yang signifikan dalam terapi kanker payudara, dengan fokus pada teknik dan hasil pengobatan baru.

Referensi menunjukkan penelitian yang mendukung penggunaan cryoablation dalam mengobati kanker payudara dan hasil yang menjanjikan bagi pasien kanker yang tidak bisa menjalani operasi tradisional.

Cryoablation menjadi alternatif menarik untuk pengobatan kanker payudara tahap awal yang berisiko rendah dengan hasil yang menjanjikan dan ketidaknyamanan pasien yang minimal. Meskipun saat ini hanya diizinkan dalam uji coba klinis di AS, hasil yang diperoleh menunjukkan efektivitas dan kepuasan yang tinggi di kalangan pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukuhkan manfaat jangka panjang dari prosedur ini.

Sumber Asli: healthcare-in-europe.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *