Ilmuwan Manchester Temukan Tes Darah Sederhana untuk Deteksi Kanker Kulit Kembali

Ilmuwan Manchester telah mengembangkan tes darah untuk mendeteksi kekambuhan kanker kulit melanoma. Tes ctDNA ini membantu mengidentifikasi pasien berisiko tinggi dan dapat mempercepat diagnosis. Uji coba DETECTION-2 sedang berlangsung untuk menilai efektifitasnya, dengan harapan mengurangi perawatan yang tidak perlu bagi pasien melanoma.

Penelitian dari ilmuwan Manchester mengungkapkan adanya tes darah sederhana untuk mendeteksi kembalinya kanker kulit melanoma, yang merupakan jenis kanker kulit paling serius. Di Inggris, sekitar 17,500 orang terdiagnosis melanoma setiap tahun, dan angkanya meningkat hampir sepertiga dalam satu dekade terakhir. Meskipun sebagian besar kasus awal berhasil diangkat melalui operasi, ada pasien dalam persentase kecil yang mengalami kekambuhan.

Saat ini, NHS menawarkan pengobatan pencegahan selama satu tahun untuk mengurangi risiko kekambuhan. Tes darah baru yang dikembangkan di National Biomarker Centre di Manchester ini dapat membantu mengidentifikasi pasien yang paling berisiko kambuh, sehingga perawatan lanjutan hanya diberikan kepada yang benar-benar memerlukannya.

Uji coba DETECTION-2 yang didanai oleh Cancer Research UK melibatkan penelitian untuk mendeteksi DNA tumor yang beredar (ctDNA) dalam darah sebelum terlihat dalam pemindaian. Ini diharapkan dapat mempercepat diagnosis untuk pasien yang kanker kembali dan mencegah pengobatan yang tidak perlu bagi pasien yang tidak mengalami kekambuhan.

Salah satu peserta uji coba adalah Karen, pasien melanoma berusia 57 tahun, yang merasa sangat terbantu dengan adanya tes darah ctDNA. Karen menjalani uji coba ini setiap tiga bulan, dan merasa lebih tenang karena tes ini dapat mendeteksi tanda-tanda kanker lebih dini dibandingkan pemindaian.

Pasien dalam uji coba ini dibagi menjadi dua kelompok; satu kelompok menerima perawatan standar NHS, sementara kelompok lain menjalani tes darah ctDNA reguler. Hasil dari uji coba ini akan dibandingkan di akhir penelitian, dan jika berhasil, akan diperluas ke lebih banyak rumah sakit dan pasien.

Penelitian ini menunjukkan potensi besar tes darah ctDNA untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan kanker melanoma. Dengan mengidentifikasi pasien berisiko tinggi lebih awal, perawatan yang tidak perlu dapat diminimalisir, mengurangi efek samping dan memberikan ketenangan pikiran bagi pasien. Ini adalah langkah positif menuju perawatan kanker yang lebih efisien di masa depan.

Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *