Penelitian ini menunjukkan bahwa PABPC1 mengaktifkan translasi mRNA onkogenik melalui pembentukan kondensat, mendorong CML. Molekul kecil yang menargetkan PABPC1 berpotensi untuk perawatan bagi pasien CML yang resisten. Artikel ini juga mencakup informasi tentang akses dan biaya langganan.
Pengendalian translasi menjadi regulator utama dalam kanker. Protein pengikat RNA PABPC1 telah terbukti mendorong leukemia myeloid kronis (CML) dengan meningkatkan translasi mRNA pro-onkogenik melalui pembentukan kondensat biomolekuler. Molekul kecil yang menargetkan PABPC1 menunjukkan potensi dalam pengobatan CML yang resisten terhadap terapi.
Akses ke artikel ini memerlukan langganan. Pengguna dapat mengakses Nature dan 54 jurnal lainnya dalam portofolio Nature, atau berlangganan Nature+ untuk akses online dengan biaya 24,99 € untuk 30 hari, yang dapat dibatalkan kapan saja. Alternatifnya, langganan tahunan dengan 12 isu cetak dan akses online tersedia seharga 209 € per tahun.
Referensi yang relevan termasuk karya Vetrie et al. (2020), Calabretta & Perrotti (2004), dan beberapa artikel lainnya yang ditandai dengan DOI. Hak dan izin merupakan bagian dari artikel ini, dan Dr. Ruggero terdaftar sebagai pemegang saham eFFECTOR Therapeutics, yang merupakan konflik kepentingan yang diungkapkan.
Artikel ini menyoroti peran penting PABPC1 dalam kanker, khususnya CML. Penargetan PABPC1 melalui molekul kecil menunjukkan harapan baru dalam terapi kanker, terutama bagi pasien yang tidak merespon pengobatan standar. Akses artikel ini memerlukan langganan, dan beberapa referensi kunci dapat dijadikan bacaan lebih lanjut untuk memahami isu ini lebih dalam.
Sumber Asli: www.nature.com