Golidocitinib, kombinasi dengan PD-1 antibodi, menunjukkan hasil menjanjikan untuk pasien NSCLC yang sudah menjalani terapi anti-PD-1. Riset ini akan dipresentasikan di ELCC 2025, dengan hasil awal menunjukkan tingkat respons objektif 44.3%. Golidocitinib juga sudah mendapat persetujuan cepat dari FDA untuk pengobatan lymphoma T-sel perifer.
Penelitian terbaru mengenai golidocitinib yang dikombinasikan dengan antibodi PD-1 untuk pasien kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) yang penyakitnya berkembang setelah terapi anti-PD-1 akan dipresentasikan di ELCC 2025 di Paris bulan ini. Hasil awal menunjukkan golidocitinib, penghambat Janus kinase 1 (JAK1), memiliki hasil yang sangat menjanjikan dengan tingkat respons objektif sebesar 44,3%. Lebih dari separuh pasien yang mengalami remisi tumor mendapatkan respons lengkap dengan tingkat respons lengkap 23,9%, dengan durasi respons median mencapai 20,7 bulan.
Hasil awal penelitian menunjukkan potensi golidocitinib dalam mengatasi resistensi terhadap terapi anti-PD-1 pada pasien NSCLC. Dengan tingkat respons yang menjanjikan, golidocitinib dapat menjadi alternatif baru untuk pengobatan pasien yang penyakitnya berkembang. Presentasi detail hasil studi ini diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai efektivitas kombinasi ini di ELCC 2025.
Sumber Asli: www.curetoday.com