Penelitian oleh Karolinska Institutet menggunakan AI untuk menunjukkan bagaimana fibroblas mempengaruhi respons sel kanker ovarium terhadap obat. Sel kanker diobati bersama fibroblas dan dianalisis dengan lebih dari 61.000 gambar. Ini menciptakan pemahaman lebih dalam tentang interaksi sel dan pengembangan terapi yang lebih baik.
Sebuah studi dari Karolinska Institutet menunjukkan bagaimana lingkungan tumor mempengaruhi respons sel kanker ovarium terhadap obat-obatan, menggunakan AI. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Communications Biology. Sel-sel kanker dibudidayakan bersama fibroblas dan diobati dengan berbagai obat. Fibroblas berperan penting dalam lingkungan mikro tumor, mempengaruhi pertumbuhan tumor dan resistensi obat.
Osheen Sharma, mahasiswa PhD di Departemen Onkologi-Patologi, menjelaskan bahwa sel kanker ovarium yang dibudidayakan dengan fibroblas menunjukkan perubahan penampilan saat diobati dengan obat. Hal ini menunjukkan dampak lingkungan tumor pada respons sel kanker terhadap terapi. Dengan mempelajari morfologi sel kanker dalam kultur dengan fibroblas, peneliti dapat lebih memahami pengaruh sel-sel ini terhadap perkembangan kanker dan efektivitas obat.
Peneliti mengambil lebih dari 61.000 gambar sel kanker dan fibroblas yang diobati dengan 528 obat berbeda. Mereka menggunakan program komputer canggih untuk menganalisis gambar-gambar tersebut. Brinton Seashore-Ludlow, profesor di departemen yang sama, menjelaskan bahwa program ini dapat mengenali perubahan serupa berdasarkan mekanisme kerja obat yang sama.
Saat ini, peneliti akan mengeksplorasi interaksi langsung antara sel kanker dan fibroblas untuk memahami komunikasi dalam tumor. Mereka juga berbagi bahan gambar untuk digunakan oleh peneliti lain dalam studi kanker dan obat-obatan. Penelitian ini menyoroti variasi respons sel kanker terhadap obat, menunjukkan beragam cara obat mempengaruhi mereka.
Penelitian ini didanai oleh Dewan Riset Swedia, Karolinska Institutet, dan lembaga lainnya.
Studi ini menyoroti pentingnya pemahaman lingkungan tumor dan interaksi sel dalam pengembangan terapi kanker yang lebih efektif. Dengan aplikasi AI dan analisis morfologi, peneliti dapat mengidentifikasi variasi respons sel kanker terhadap obat. Kolaborasi dan berbagi hasil penelitian akan memperluas pemahaman tentang kanker dan kemungkinan pengobatannya.
Sumber Asli: www.miragenews.com