Penulis menceritakan tentang perjalanan hidupnya setelah menerima diagnosis kanker di usia 20 tahun dan pentingnya perlindungan untuk kesuburan melalui IVF. Biaya tinggi untuk menyimpan sel telur menjadi penghalang bagi banyak pasien. Penulis mendukung undang-undang untuk membantu pasien kanker di Nevada agar tetap memiliki kesempatan untuk menjadi orang tua di masa depan.
Sebelum memulai kemoterapi, penulis menjalani proses refleksi tentang keinginannya untuk menjadi seorang ibu, terutama setelah menerima diagnosis kanker yang mengubah hidup. Di usia 20 tahun, fokusnya teralihkan ke tantangan kemoterapi dan dampak fisik, seperti kehilangan rambut. Meskipun menghadapi banyak kesulitan, penulis berusaha untuk tetap menjalani kehidupannya dengan konsistensi dan kontrol.
Selama menjalani pengobatan kanker, penulis merasakan dampak sampingan yang sering terabaikan, yaitu infertilitas iatrogenik, yaitu infertilitas yang diakibatkan oleh perawatan medis. Banyak pasien kanker yang tercari-cari opsi untuk melestarikan kesuburan sebelum kemoterapi, namun layanan ini di banyak negara dianggap electif dan tidak tertanggung oleh asuransi. Biaya untuk pengambilan dan pembekuan sel telur dapat mencapai $10,000-$15,000, yang menjadi beban besar bagi pasien kanker.
Hanya 19 negara bagian yang memiliki undang-undang terkait perlindungan kesuburan, sementara Nevada belum memiliki legislasi serupa. Pada tahun 2020, penulis menjalani proses pengambilan sel telur dan sekarang aktif dalam kelompok advokasi kesuburan Nevada, berjuang untuk kebijakan yang memudahkan akses perawatan kesuburan. Penulis mendukung undang-undang perlindungan fertilisasi in vitro yang dipromosikan oleh Senator Nicole Cannizzaro dan mendorong tindakan dari badan legislatif Nevada.
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya akses untuk membantu pasien kanker dalam melestarikan kemampuan mereka untuk memiliki anak, terutama melalui opsi seperti pembekuan sel telur. Situasi ini dihadapkan pada tantangan finansial dan kekurangan legislasi yang mendukung di Nevada. Penulis mengajak perubahan kebijakan agar pasien kanker tidak kehilangan kesempatan untuk membangun keluarga di masa depan.
Sumber Asli: thenevadaindependent.com