Data Sel Kanker Gratis untuk Penelitian Obat Baru

Vevo Therapeutics menawarkan 100 juta sel kanker gratis untuk penelitian. Dataset ini mencakup 60.000 interaksi obat-sel dan mendukung studi 1.200 perawatan obat. Kolaborasi dengan Arc Institute meluncurkan Arc Virtual Cell Atlas, sumber data publik terbesar di tingkat sel tunggal.

Vevo Therapeutics menyediakan 100 juta sel kanker secara gratis untuk peneliti, mempercepat pengembangan obat baru. Dataset ini memetakan 60.000 interaksi obat-sel di 50 lini sel kanker, memungkinkan pengembangan obat yang lebih cepat dan akurat. Peneliti kini dapat mempelajari keadaan sel alami dan respons sel terhadap 1.200 jenis perawatan obat dalam satu dataset terpadu.

Kolaborasi antara Arc Institute dan Vevo Therapeutics meluncurkan Arc Virtual Cell Atlas, sumber data publik terbesar dan paling beragam secara biologis untuk data transkriptomik di tingkat sel tunggal. Sumber ini mencakup data dari lebih dari 300 juta sel unik dan tersedia secara gratis di situs web Arc Institute sejak 25 Februari 2025.

Atlas ini terdiri dari dua dataset besar. Tahoe-100M milik Vevo adalah dataset sel tunggal terbesar yang pernah ada, 50 kali lebih besar dari semua data publik gabungan. Ini berisi 100 juta sel dan memetakan 60.000 interaksi obat-sel melalui 1.200 perawatan obat.

Tahoe-100M dihasilkan menggunakan teknologi Mosaic dari Vevo, memungkinkan pengujian obat secara besar-besaran di tingkat sel tunggal. Proyek ini didukung oleh Parse Biosciences’ GigaLab, yang memberikan kemampuan pengurutan RNA sel tunggal.

Bagian kedua atlas ini adalah scBaseCamp dari Arc Institute, arsip data pengurutan RNA sel tunggal yang diproses secara besar-besaran menggunakan AI. Data ekspresi gen dari tambahan 200 juta sel dari 21 spesies telah distandarisasi untuk mengoptimalkan penggunaan oleh model pembelajaran mesin.

Vevo Therapeutics menyediakan akses gratis ke 100 juta sel kanker yang dapat mempercepat penelitian obat. Dataset ini memetakan ribuan interaksi obat dalam berbagai lini sel kanker dan memungkinkan analisis yang lebih mendalam. Kolaborasi dengan Arc Institute menghadirkan Arc Virtual Cell Atlas, menambah sumber daya penelitian yang penting bagi ilmuwan.

Sumber Asli: www.warpnews.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *