Subtipe Molekuler Baru Kanker Ginjal Menawarkan Insight Untuk Perawatan

Penelitian terbaru mengidentifikasi subtipe molekuler baru ccRCC, menyoroti pentingnya protein RASSF dan gen C1QL1 dalam pengembangan strategi pengobatan. Skor RAS yang tinggi menunjukkan prognosis buruk namun respons baik terhadap inhibitor. Hal ini menekankan perlunya pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi.

Penelitian terbaru telah mengungkap dasar molekuler clear cell renal cell carcinoma (ccRCC), yang menyumbang 70% kasus kanker ginjal. Sebuah studi oleh Tim Rumah Sakit Afiliasi Universitas Putian menunjukkan peran protein keluarga RASSF dalam ccRCC yang membantu mengidentifikasi subtipe molekuler baru dan strategi pengobatan untuk meningkatkan hasil bagi pasien.

Dalam studi ini, pola ekspresi gen RASSF diperiksa pada 573 sampel ccRCC dari basis data seperti TCGA dan GEO. Hasilnya, pasien diklasifikasikan menjadi dua subtipe molekuler yang berhubungan dengan pengalaman klinis yang berbeda, dengan satu subtipe menunjukkan prognosis yang lebih buruk. Gen RASSF juga dikenal memiliki kemampuan penekan tumor, mempengaruhi mekanisme seluler penting seperti apoptosis.

Temuan kunci lainnya adalah sistem penilaian RAS. “Skor RAS yang lebih tinggi berkorelasi dengan penyakit lanjut dan hasil buruk tetapi menunjukkan respons yang baik terhadap inhibitor tertentu.” Skor ini membantu dokter menilai prognosis dan menyesuaikan strategi perawatan berdasarkan karakteristik subtipe.

Peneliti juga menganalisis peran gen C1QL1, yang menunjukkan tingkat tinggi pada pasien dengan penyakit lanjut. “Memahami peran C1QL1 dapat memfasilitasi pengembangan pendekatan terapeutik baru,” yang menyoroti relevansinya dalam kedokteran yang dipersonalisasi. ccRCC sering kali memberikan tantangan dengan tingkat kekambuhan pasca operasi yang tinggi, sehingga penelitian berkelanjutan diperlukan untuk deteksi dan perawatan yang lebih baik.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian termasuk analisis bioinformatika yang luas untuk menilai profil ekspresi gen berdasarkan tahap klinis. Alat seperti GeneMANIA membantu meneliti interaksi gen, mengungkapkan pembagian jelas dalam tingkat kelå­˜engan dan respons terapeutik antara subtipe. Skor RAS yang tinggi berkorelasi dengan hasil klinis yang tidak menguntungkan, memerlukan rencana perawatan yang lebih dipersonalisasi.

Studi ini menekankan pentingnya pemahaman tentang mekanisme yang beragam dalam perkembangan tumor ccRCC. Ada dorongan untuk penelitian lebih lanjut mengenai keluarga gen RASSF dan C1QL1 untuk mendukung pengembangan strategi terapeutik yang lebih canggih dan tertarget.

Temuan dari studi ini menegaskan pentingnya pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi dalam mengatasi ccRCC, dengan potensi subtipe molekuler berbasis RASSF sebagai penanda prognostik. Investigasi lebih lanjut terhadap C1QL1 sebagai target terapeutik menjanjikan untuk meningkatkan hasil bagi pasien yang menghadapi penyakit agresif ini.

Sumber Asli: evrimagaci.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *