Virus Onkolitik: Pejuang Kecil Melawan Kanker Otak

Oncolytic virus adalah terapi inovatif untuk kanker otak, dapat menghancurkan sel kanker dan melibatkan sistem kekebalan. Seorang pasien di Biotherapy International berhasil dalam remisi berkat terapi ini. Terapi ini dirancang untuk menyerang tumor secara selektif dan telah menunjukkan hasil positif, termasuk penerapan reservoir Omaya untuk pengobatan yang lebih efektif.

Oncolytic virus adalah inovasi terkini dalam terapi kanker, terutama untuk kanker otak seperti glioblastoma. Virus ini dirancang untuk menghancurkan sel kanker dengan cara menginfeksi dan mengalikan diri di dalam sel tersebut, sebelum akhirnya menyebabkan sel kanker pecah. Selain itu, oncolytic virus juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker, menawarkan harapan baru bagi pasien yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam opsi pengobatan.

Salah satu pasien di Biotherapy International yang tumor nya kembali setelah beberapa pengobatan, berhasil menjalani terapi oncolytic virus yang inovatif bersama Profesor Shimon Slavin. Setelah bertahun-tahun, ia masih berada dalam remisi, menunjukkan potensi perubahan signifikan dari terapi ini dalam perawatan kanker otak.

Virus ini merupakan mesin biologis yang telah direkayasa untuk secara selektif menyerang tumor. Kekuatan oncolytic virus terletak pada kemampuannya memanfaatkan kelemahan kanker, menyerang sel yang tidak dapat melawan infeksi virus. Setelah berhasil menginfeksi, virus ini melipatgandakan diri dan menghancurkan sel kanker dari dalam, serta melatih sistem kekebalan tubuh dalam menyerang sel kanker yang tersisa.

Penelitian menunjukkan janji besar dari oncolytic virus dalam berbagai kanker. Studi menunjukkan bahwa virus herpes yang dimodifikasi dapat mengurangi pertumbuhan tumor glioblastoma secara signifikan. Arthur Portnoy dari Biotherapy International menekankan pentingnya terapi ini: “Oncolytic viruses menggabungkan ketepatan dan kekuatan. Mereka menargetkan tumor sekaligus melibatkan sistem kekebalan, membuatnya cocok untuk melawan kanker agresif seperti glioblastoma.”

Glioblastoma, yang dikenal sebagai “terminator” kanker otak, dianggap sulit diobati. Namun, oncolytic virus memberikan harapan melalui aplikasi seperti reservoir Omaya yang dirancang untuk mengirimkan virus secara langsung ke tumor. Pendekatan lokal ini mengurangi efek samping rwide tubuh. Hasil awal menunjukkan harapan dengan mempertunjukkan kelangsungan hidup yang lebih lama dan peningkatan kualitas hidup pasien.

Studi menunjukkan bahwa pengiriman terarah oncolytic virus dengan reservoir Omaya dapat menghasilkan penyusutan tumor yang signifikan. Arthur Portnoy menjelaskan bahwa inovasi ini memberikan terapi yang lebih aman dan efektif. Kombinasi reservoir dengan terapi lain mendefinisikan ulang perawatan kanker otak, memberikan pasien opsi yang lebih disesuaikan ketika perawatan standar tidak efektif.

Oncolytic virus muncul sebagai terobosan penting dalam pengobatan kanker otak, khususnya glioblastoma. Dengan memanfaatkan kelemahan sel kanker dan melibatkan sistem kekebalan tubuh, terapi ini menawarkan harapan baru bagi pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Inovasi seperti reservoir Omaya menunjukkan kemajuan dalam memberikan pengobatan yang lebih terarah dan efektif.

Sumber Asli: www.jpost.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *