Risiko Penyakit Kardiovaskuler pada Penyintas Kanker dan Variasi Etnisitas

Penyintas kanker menghadapi risiko lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskuler. Penelitian di London melibatkan 18.839 penyintas dengan analisis berdasarkan etnisitas dan faktor sosioekonomi. Banyak penyintas tidak mencapai target kesehatan yang diharapkan, menunjukkan perlunya intervensi yang lebih baik.

Para penyintas kanker memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskuler (CVD) dengan variasi menurut jenis kanker dan etnisitas. Meskipun faktor risiko dikontrol dengan baik, banyak penyintas tidak memenuhi target panduan. Penelitian melibatkan 18.839 penyintas kanker dan 75.356 individu tanpa kanker dari catatan kesehatan elektronik di London, mencakup populasi etnis beragam dengan tingkat deprivasi sosial ekonomi yang tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan penyintas kanker lebih mungkin mengalami hipertensi (OR 1.23), diabetes (OR 1.12), dan penyakit ginjal kronis (OR 1.37). Risiko untuk mengalami tromboemboli vena tertinggi di antara penyintas kanker ovarium (OR 5.72) dan penyintas Asia juga memiliki risiko tinggi (OR 2.82). Beberapa kanker, seperti kanker payudara dan limfoma non-Hodgkin, juga dihubungkan dengan peningkatan kemungkinan gagal jantung.

Penyintas kanker hanya 8% lebih mungkin mencapai target tekanan darah spesifik usia dibandingkan non-kanker, dengan 32% mengalami kontrol tekanan darah yang suboptimal. Penyintas kanker kandung kemih dari etnisitas Black juga menunjukkan kadar kolesterol LDL lebih tinggi dibanding non-kanker.

Menurut peneliti, penelitian ini memberikan wawasan tentang risiko kardiovaskuler yang meningkat pada penyintas kanker, menunjukkan ketidaksetaraan berdasarkan tipe kanker dan etnisitas. Meskipun pengendalian faktor risiko kardiovaskuler sudah baik, satu dari tiga penyintas tidak memenuhi target tekanan darah yang direkomendasikan.

Keterbatasan penelitian termasuk kurangnya informasi rinci mengenai stadium kanker dan pengobatan yang dapat mempengaruhi hasil kardiovaskuler jangka panjang. Data yang digunakan bersifat retrospektif dan tidak mempertimbangkan bias kel存生.

Penelitian ini didanai oleh National Institute for Health and Care Research dan hasilnya diterbitkan di “Heart.”

Penyintas kanker menunjukkan risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskuler, dengan variasi berdasarkan jenis kanker dan etnisitas. Meskipun beberapa faktor risiko dapat dikendalikan, banyak yang tidak mencapai target kesehatan yang direkomendasikan. Penelitian ini menyoroti perlunya perhatian terhadap disparitas dalam manajemen risiko kardiovaskuler pada penyintas kanker, terutama di antara kelompok etnis tertentu.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *