Dapatkah Menyusui Mengurangi Risiko Leukemia pada Anak?

Menyusui dikenal sebagai makanan terbaik untuk bayi dan dapat melindungi dari leukemia. Penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko leukemia hingga 30%. Dr. Harshit Shah menekankan pentingnya mendukung menyusui untuk kekebalan anak, meskipun ada faktor risiko lain yang perlu diperhatikan.

Menjadi makanan terbaik untuk bayi, ASI memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anak. Baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap leukemia pada anak. Leukemia adalah kanker sel darah putih yang paling umum pada anak-anak, mewakili 30-50% dari semua kasus kanker anak.

ASI adalah campuran kompleks dari protein, lemak, dan karbohidrat, serta mengandung senyawa bioaktif seperti Human Milk Oligosaccharides (HMOs) dengan potensi anti-kanker. ASI memberikan antibodi, sel darah putih, dan sifat anti-inflamasi yang mendukung sistem kekebalan bayi serta mengembangkan flora usus yang sehat. Menyusui juga dapat mengurangi risiko obesitas, penyakit kronis, alergi, dan asma.

Sebuah studi di Journal of the American Medical Association (JAMA) Pediatrics menyatakan bahwa menyusui, bahkan dalam periode singkat, dapat menurunkan risiko leukemia pada anak sebesar 19%. Menyusui eksklusif selama tujuh hingga sembilan bulan mengurangi risiko lebih lanjut. Penelitian oleh Baylor College of Medicine menunjukkan anak yang disusui eksklusif lebih dari enam bulan memiliki risiko 30% lebih rendah untuk mengembangkan Acute Lymphoblastic Leukaemia (ALL).

Dr. Harshit Shah menyatakan, “Menyusui berperan penting dalam membangun kekebalan anak. Penelitian menunjukkan bahwa sifat pendorong kekebalan dari ASI turut mengurangi risiko kanker.”

Faktor risiko leukemia anak meliputi usia ibu, merokok selama kehamilan, riwayat aborsi, faktor genetik, penggunaan pewarna rambut oleh orangtua, dan penggunaan kontrasepsi sebelum kehamilan. Meskipun menyusui membantu mengurangi risiko, dukungan yang tepat diperlukan agar orang tua bisa mengatasi tantangan yang dihadapi saat menyusui, seperti kurangnya cuti melahirkan dan dukungan sosial. Beberapa organisasi seperti Breastfeeding Promotion Network of India (BPNI) berkomitmen untuk memudahkan proses menyusui bagi ibu.

Mendukung menyusui adalah langkah proaktif menuju kesehatan anak yang lebih baik. Meskipun susu formula dapat digunakan di bawah bimbingan profesional kesehatan, menyusui tetap menjadi metode utama dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak.

Menyusui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bayi, termasuk potensi perlindungan terhadap leukemia. Penelitian menunjukkan bahwa menyusui, terutama dalam durasi yang lebih lama, dapat mengurangi risiko penyakit serius ini. Namun, orang tua juga perlu memperhatikan faktor risiko lain yang dapat mempengaruhi kesehatan anak. Dukungan masyarakat dan informasi yang tepat sangat penting untuk mendorong lebih banyak ibu menyusui, demi kesehatan generasi mendatang.

Sumber Asli: www.thehealthsite.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *